Edisi.co.id - Berbakti kepada kedua orang tua merupakan suatu kewajiban yang wajib dilakukan. Hal ini dibahas dalam Al-Quran dan hadits salah satunya dalam hadits surga di bawah telapak kaki ibu.
Quraish Shihab dalam bukunya, Birrul Walidain menerangkan bahwa sangat wajar mengapa kitab suci menuntun kata patuh kepada Allah dengan perintah bakti kepada orang tua, khususnya kepada ibu. Rasulullah bahkan menyebut "ibu, ibu, ibu" baru kemudian "ayah".
Hadits surga di bawah telapak kaki ibu
Dilansir dari laman NU Online, pendapat mengenai hadits tentang surga di bawah telapak kaki ibu (al-jannatu tahta aqdaamil ummahaat) menurut jumhur ulama, memiliki riwayat yang lemah bahkan palsu. Namun, ada potongan hadits yang menurut ulama, status riwayatnya (berdasarkan perawinya adalah hasan). Hadits tersebut diriwayatkan oleh An-Nasa'i, Ibnu Majah, Ahmad, dan dishahihkan oleh Al-Hakim. Hadits tersebut adalah:
عن معاوية بن جاهمة السلمي، أن جاهمة رضي الله عنه جاء إلى النبي صلى الله عليه وسلم فقال : يا رسول الله أردت أن أغزو وقد جئت أستشيرك . فقال : هل لك من أم؟ قال نعم. قال : فالزمها فإن الجنة تحت رجليها
Artinya: "Dari Mu'awiyah bin Jahimah As-Sulami, ia datang menemui Rasulullah SAW. la berkata, 'Wahai Rasulullah, saya ingin ikut berperang dan saya sekarang memohon nasihat kepadamu? 'Rasulullah SAW lalu bersabda, 'Kamu masih punya ibu? 'Mu'awiyah menjawab, 'Ya, masih. Rasulullah SAW bersabda, 'Berbaktilah kepada ibumu (lebih dahulu) karena sungguh ada surga di bawah kedua kakinya!"
Baca Juga: Padang Mahsyar Menurut Al-Qur'an dan Hadits
Makna "surga di bawah telapak kaki ibu"
Artikel Terkait
Pemda DIY Akan Tindak Tegas Penyalahgunaan Izin Lahan
Keluarga Gen Halilintar Tidak Ingin Melihat Fuji Di Acara Ulang Tahunnya Atta Halilintar, Thariq : Saya Siap T
Padang Mahsyar Menurut Al-Qur'an dan Hadits