Peluang Usaha Kain Tenun Tradisional Lombok

photo author
- Sabtu, 31 Desember 2022 | 21:08 WIB
Kain tenun tradisional bisa dibuat berbagai produk kerajinan yang menarik.
Kain tenun tradisional bisa dibuat berbagai produk kerajinan yang menarik.

Edisi.co.id - Majunya sektor pariwisata akan mendorong perkembangan dunia usaha termasuk  usaha di bidang kerajinan. Peluang itu pula yang dimanfaatkan oleh Eka Jayanti, penduduk Dusun Sade, Desa Rambitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.

Daerah ini memang sejak dulu sudah dikenal sebagai tujuan wisata. Banyak wisatawan yang berkunjung baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Terdorong oleh keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya, Eka tergerak untuk  membuat kain tenun tradisional, sebuah kerajinan yang sejak dulu sudah banyak ditekuni masyarakat di desa ini. Karena memang sejak dulu banyak wisatawan yang tertarik dengan produk kerajinan ini.

Dengan modal hanya sekitar Rp 2 juta,  Eka memulai menekuni usaha ini sejak 2003. Modal yang terbatas itu manfaatkan untuk menyiapkan peralatan dan membeli bahan baku. Eka berprinsip yang penting bisa memulai dengan kemampuan yang ada.

Baca Juga: Wali Kota Apresiasi MUI Kota Tangerang Tingkatkan Kualitas SDM Masyarakat

Sebagai daerah tujuan wisata, tidak sulit bagi Eka untuk memasarkan produknya. Hasil karyanya  cukup dipajang di rumah yang sekaligus tempat produksinya. Dia juga mencoba menawarkan melalui media sosial. Langkah awal ini cukup menggembirakan dimana hasil karyanya banyak diminati konsumen.

Usahanya sempat terganggu pada di saat pandemi Covid-19 yang lalu.  Beruntung Eka sudah bergabung dengan kelompok PNM Mekaar, dimana dia selalu mendapat bimbingan ketika menghadapi kondisi sulit. Karena itu usahanya tetap berjalan, bahkan semakin berkebang.

Menurut Eka, pola pembinaan yang dilakukan oleh PNM Mekaar sangat cocok bagi pelaku usaha mikro seperti dia. Kehadiran PNM Mekaar sangat  membantu para pelaku usaha mikro ini karena adanya pendampingan dan bunganya rendah. “Pola cicilan mingguan melalui pertemuan rutin di kelompok sangat cocok karena bisa meringankan,” kata Eka yang bergabung dengan PNM Mekaar sejak 2018.

Baca Juga: Peluang Usaha Kerajinan Daur Ulang

Dengan dibantu dua orang pekerja, dia mampu memproduksi beberapa lembar kain  tenun dan kain songket setiap harinya. Dia juga membuat  gelang, tas, dan dompet yang bermotif tenun tradisional Lombok. Dalam sehari Eka mampu memperoleh pendapatan rata-rata Rp 500 ribu.

Dari hasil usaha itu Eka sudah bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk  untuk membiayai sekolah anak-anaknya. ***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Asri Al Jufri

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB
X