Peluang Usaha Produksi Jahe Bubuk

photo author
- Sabtu, 31 Desember 2022 | 22:30 WIB
Jahe bubuk salah satu produk olahan hasil pertanian yang banyak dibutuhkan.
Jahe bubuk salah satu produk olahan hasil pertanian yang banyak dibutuhkan.

Edisi.co.id - Sudah lama jahe dikenal sebagai salah satu tanaman yang cukup populer di tanah air. Banyak manfaat dari tanaman ini, baik sebagai bumbu masakan, sebagai campuran makanan dan minuman, atau sebagai bahan jamu dan obat-obatan. Memang salah satu manfaat jahe yang cukup dikenal yaitu untuk kesehatan.

Sejak jaman dahulu masyarakat kita sudah memanfaatkan jahe untuk menjaga kesehatan bahkan untuk mengobati berbagai penyakit. Jahe diyakini bisa mengatasi penyakit flu, demam, batuk, mual, masuk angin, rematik, hingga menurunkan darah tinggi dan mengatasi berbagai penyakit pencernakan.

Belakangan, perhatian terhadap produk alami ini makin meningkat sejalan dengan perkembangan gaya hidup masyarakat yang cenderung kembali ke produk alami. Terlebih saat terjadi pandemi Covid-19 yang lalu, dimana banyak orang yang mulai mengonsumsi minuman sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, salah satu pilihannya yaitu minuman berbahan jahe. Kondisi tersebut telah membuka peluang usaha antara lain dengan mengolah hasil pertanian ini menjadi jahe bubuk, seperti yang dilakukan Iva Yuniarsih.

Baca Juga: Peluang Usaha Kerajinan Payung Tradisional Tasikmalaya

Eva yang tinggal di Dusun Bandelan, Kecamatan Taman, Pemalang, Jawa Tengah ini mulai mengembangkan usaha pembuatan jahe bubuk sejak tahun 2019, dengan modal hanya sekitar Rp 1 juta. Dia memilih usaha ini karena melihat peluangnya cukup besar dimana masih jarang orang melakukannya. Sementara sekarang banyak masyarakat yang ingin serba praktis. Padahal hampir setiap hari mereka membutuhkan jahe untuk berbagai keperluan.  Kondisi itulah yang dilihat Iva sebagai peluang.

Pertimbangan lain, menurut Iva, karena bahan baku berupa jahe segar banyak tersedia di pasar, dengan harga yang sangat terjangkau. Dengan membuat produk olahan ini Iva bermaksud untuk  membantu menyerap produk pertanian ini yang kadang melimpah di pasaran.

Dari segi permodalan juga tidak membutuhkan modal yang terlalu besar, pengolahannya tidak terlalu sulit bisa dilakukan secara manual dengan memanfaatkan peralatan dapur yang sudah ada.

Baca Juga: Yuk Tiup Terompet Bareng di Old Shanghai Saat Malam Tahun Baru

Langkah awal yang dia lakukan dimulai dengan membeli jahe  di pasar tradisional setempat untuk kemudian dibersihkan dan diolah menjadi jahe bubuk. Hasil olahan itu dia titipkan di toko-toko penjual berbagai kebutuhan pokok sekitarnya. Dia juga menawarkan kepada teman-temannya baik secara langsung mAupun melalui media sosial. Upaya itu cukup efektif dimana semakin banyak masyarakat yang mengenal produknya sehingga permintaan pun semakin meningkat.

Para konsumen menilai pemanfaatan jahe bubuk ini lebih praktis, bisa disimpan dalam waktu yang cukup lama sehingga bisa digunakan kapan saja dan untuk keperluan apa saja.

Baca Juga: Peluang Usaha Keripik Pisang dari Tangerang

Kini pendapatan Iva sudah mencapai sekitar Rp 800 ribu per minggu. “Kedepan saya akan terus mengabangkan usaha ini dengan membuka toko di tempat yang strategis,” ujar Iva yang sudah menjadi anggota kelompok PNM Mekaar sejak tahun   2019 ini. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Asri Al Jufri

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB
X