Edisi.co.id - Bagi mereka yang ingin berwirausaha tapi masih bingung menentukan jenis usahanya, produk camilan layak dijadikan pilihan. Tinggal tentukan, camilan apa yang paling digemari oleh masyarakat sekitarnya.
Ernawaty memulai usaha dengan membuat gorengan. Makanan ringan yang murah meriah dan mudah dikerjakan, serta tidak membutuhkan modal yang besar. Namun Erna tak mau terpaku pada satu jenis produk, dia pun mulai merambah ke produk lain seperti keripik, kue kering hingga kue ulang tahun. Ya, kue ulang tahun. Sebab, hampir tiap hari ada tetangga kita yang ulang tahun. Mereka tak perlu jauh-jauh membeli kue untuk kemeriahan hari istimewa itu. Kalau ada yang dekat dan lebih murah, tentu produk kita menjadi pilihannya.
Itulah kira-kira yang menjadi pertimbangan Erna saat memulai usahanya di tahun 2020. Selain itu, wanita yang tinggal di Sepauk, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat ini memang suka membuat kue. Ditambah dengan dorongannya yang kuat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Dengan modal hanya sekitar Rp 2 juta, Erna mantap untuk mulai usahanya.
Baca Juga: Peluang Usaha Kerajinan Bambu dari Kabupaten Jember
Target pasar pertama yaitu masyarakat sekitarnya. Sejalan dengan pengembangan produk, dia mulai menjangkau beberapa desa terdekat. Dalam perkembangan selanjutnya dia mulai memasarkan melalui jaringan media sosial, terutama produk kue kering.
Erna sering mendapat masukan dari pelanggannya terkait produk yang digemari konsumen. Dari informasi itu kemudian dia mencoba membuat produk yang sekiranya sesuai dengan selera pasar. Selain itu, dia juga mempelajari dari internet mengenai kreasi produk-produk baru. “Saya selalu menjaga cita rasa, selain terus memperbaiki layanan,” ujar Erna mengenai kiatnya.
Pada bulan-bulan pertama memulai usaha, pendapatan Erna tak lebih dari Rp 150 ribu per minggu. Namun secara bertahap pendapatannya terus meningkat hingga mencapai Rp 500 ribu per minggu. Dari pendapatan tersebut dia sudah bisa membantu suaminya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dia juga bisa memberi jajan anak-anaknya tanpa harus mengurangi uang dapur. “Alhamdulillah usaha saya berjalan lancar yang sebelumnya hanya mengandalkan pendapatan suami yang sangat terbatas,” ujarnya.
Baca Juga: Peluang Usaha Kerajinan Gerabah
Sejak tahun 2021 Erna bergabung dengan kelompok PNM Mekaar. Tak lama menjadi anggota dia mendapat pinjaman modal Rp 2 juta. Sejak menjadi anggota, sudah dua kali Erna mendapat pinjaman dari BUMN tersebut, masing-masing Rp 3 dan Rp 4 juta. Pinjaman itu sangat membantu kelancaran usahanya yang antara lain dia gunakan untuk membeli bahan baku seperti tepung, mentega, telur dan alat pemanggang.
“Melalui kelompok kami sharing sesama pelaku usaha,” kata Ernawati yang berencana untuk membuka toko yang lebih besar. ***