Peluang Usaha Aneka Kue dan Cemilan

photo author
- Sabtu, 31 Desember 2022 | 22:55 WIB
Produk makanan ringan tak pernah kekurangan konsumen, disukai oleh seluruh lapisan masyarakat.
Produk makanan ringan tak pernah kekurangan konsumen, disukai oleh seluruh lapisan masyarakat.

 

Edisi.co.id - Bagi mereka yang ingin berwirausaha tapi masih bingung menentukan jenis usahanya, produk camilan layak dijadikan pilihan. Tinggal tentukan, camilan apa yang paling digemari oleh masyarakat sekitarnya.

Ernawaty memulai usaha dengan membuat gorengan. Makanan ringan yang  murah meriah dan mudah dikerjakan, serta tidak membutuhkan modal yang besar. Namun Erna tak mau terpaku pada satu jenis produk, dia pun mulai merambah ke produk lain seperti keripik, kue kering hingga kue ulang tahun. Ya, kue ulang tahun. Sebab,  hampir tiap hari ada tetangga kita yang ulang tahun. Mereka tak perlu jauh-jauh membeli kue untuk kemeriahan hari istimewa itu. Kalau  ada yang dekat dan lebih murah, tentu produk kita menjadi pilihannya.

Itulah kira-kira yang menjadi pertimbangan Erna saat memulai usahanya di tahun 2020. Selain itu, wanita yang tinggal di Sepauk, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat ini  memang suka membuat kue. Ditambah dengan dorongannya yang kuat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Dengan modal hanya sekitar Rp 2 juta, Erna  mantap untuk mulai usahanya.

Baca Juga: Peluang Usaha Kerajinan Bambu dari Kabupaten Jember

Target pasar pertama yaitu masyarakat sekitarnya. Sejalan dengan pengembangan produk, dia mulai menjangkau beberapa desa terdekat. Dalam perkembangan selanjutnya dia mulai memasarkan melalui jaringan  media sosial, terutama produk  kue kering.

Erna sering mendapat masukan dari pelanggannya terkait produk yang digemari konsumen. Dari informasi itu kemudian dia mencoba membuat produk yang sekiranya sesuai dengan selera pasar. Selain itu, dia juga mempelajari dari internet mengenai kreasi produk-produk baru. “Saya selalu menjaga cita rasa, selain terus memperbaiki layanan,” ujar Erna mengenai kiatnya.

Pada bulan-bulan pertama memulai usaha, pendapatan Erna tak lebih dari Rp 150 ribu per minggu. Namun secara bertahap pendapatannya terus meningkat hingga mencapai Rp 500 ribu per minggu. Dari pendapatan tersebut dia sudah bisa membantu suaminya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dia juga bisa memberi jajan anak-anaknya tanpa harus mengurangi uang dapur. “Alhamdulillah usaha saya berjalan lancar yang sebelumnya hanya mengandalkan pendapatan suami yang sangat terbatas,” ujarnya.

Baca Juga: Peluang Usaha Kerajinan Gerabah

Sejak tahun 2021 Erna bergabung dengan kelompok PNM Mekaar. Tak lama menjadi anggota dia mendapat pinjaman modal Rp 2 juta. Sejak menjadi anggota, sudah dua kali Erna mendapat pinjaman dari BUMN tersebut, masing-masing Rp 3 dan Rp 4 juta. Pinjaman itu sangat membantu kelancaran usahanya yang antara lain dia gunakan untuk membeli bahan baku seperti tepung, mentega, telur dan alat pemanggang.

“Melalui kelompok kami sharing sesama pelaku usaha,” kata Ernawati yang  berencana untuk membuka toko yang lebih besar. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Asri Al Jufri

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB
X