Apa Saja Perbedaan Sesak Nafas Karena Infeksi Paru dan Pilek? Ini Penjelasannya

- Senin, 16 Januari 2023 | 21:31 WIB

Edisi.co.id- Pilek pada umumnya adalah penyakit virus yang mempengaruhi infeksi saluran pernapasan bagian atas.

Biasanya, orang yang terinfeksi pilek atau flu terlebih dahulu, diikuti oleh infeksi dada yang jika tidak diobati dengan benar bisa menjadi kronis.

Dari sisi lain, infeksi paru merupakan kondisi pernapasan yang memengaruhi saluran pernapasan bagian bawah dan saluran bronkial.

Baca Juga: Cara Menggunakan Daun Pepaya Untuk Kesehatan Rambut

Infeksi paru dapat disebabkan oleh virus atau bahkan bakteri. Infeksi paru berarti radang saluran udara (tabung) yang mengangkut udara ke paru-paru. Selama musim dingin, saat suhu turun, sel-sel pelawan bakteri di lubang hidung menjadi rusak.

Dr Randeep Guleria, Ketua Institute of Internal Medicine and Respiratory and Sleep Medicine, Medanta, mengatakan “Ada dua jenis infeksi paru Bronkitis dan Pneumonia. Sementara Bronkitis hanya mempengaruhi saluran bronkial yang membawa udara ke paru-paru, Pneumonia bisa masuk lebih dalam dan mempengaruhi jaringan paru-paru.

Kebanyakan kasus Bronkitis disebabkan oleh virus, kasus Pneumonia bisa karena virus, bakteri atau jamur. Umumnya, gejala Pneumonia lebih parah daripada Bronkitis.”

Gejala flu biasa

Dari segi gejala, infeksi dada dan flu biasa dapat menunjukkan gejala yang serupa seperti demam ringan, nyeri tubuh, batuk, dan lemas. Namun, ada gejala yang khas pada infeksi dada seperti kesulitan bernapas, dada sesak, rasa berat di dada, dll.

Ada beberapa gejala yang khas flu biasa dan tidak dialami pada infeksi dada. Seseorang yang terkena flu biasa akan mengalami bersin-bersin, hidung meler atau tersumbat dan mata berair akibat adanya infeksi pada saluran pernafasan bagian atas.

Namun, orang dengan flu biasa mungkin tidak mengalami batuk, karena pilek mempengaruhi saluran pernapasan bagian atas. Pilek biasa dapat berlangsung selama 6-7 hari tergantung pada kekebalan individu.

Gejala infeksi paru:

Selain itu, pada sebagian besar kasus, batuk merupakan salah satu gejala umum yang terkait dengan infeksi dada, karena infeksi tersebut menyebabkan pembengkakan pada saluran bronkial.

Namun, infeksi dada bisa sangat menjengkelkan dan menyakitkan. Karena mempengaruhi saluran pernapasan bagian bawah, banyak orang mungkin mengalami gejala yang menetap selama lebih dari dua minggu karena lendir membutuhkan waktu untuk keluar sepenuhnya dari saluran hidung.

Halaman:

Editor: Matilda Edisi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Impresi Pancasila

Rabu, 31 Mei 2023 | 15:14 WIB

Bulan Mei dan Pers Kita

Rabu, 31 Mei 2023 | 09:00 WIB
X