Untuk menjaga kelangsungan usahanya, Devita selalu melakukan perbaikan baik segi desain, pengemasan, maupun dalam pemasaran. Untuk pemasaran, dia banyak melakukan secara online, sehingga bisa menjangkau para pembeli dari berbagai daerah bahkan dari luar negeri.
Baca Juga: Salah Satu Prioritas Pembangunan di Kecamatan Lembursitu Merupakan Penuntasan Kawasan Kumuh
Devita juga aktif mengikuti pembinaan yang dilakukan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan pemerintah daerah setempat. Dia juga pernah mengikuti berbagai pelatihan, mulai dari peningkatan mutu produk, manajemen usaha, teknik pemasaran online, serta cara-cara pengelolaan usaha.
Untuk permodalan, Devita banyak dibantu oleh PNM, baik melalui PNM Mekaar maupun PNM ULaMM Pantas. Terakhir, tahun 2022, Devita mendapat pinjaman modal tanpa agunan dari BUMN tersebut sebesar Rp 10 juta. Ke depan dia berencana untuk mengajukan tambahan modal yang lebih besar.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Wujudkan Indonesia Sehat Selama Satu Dekade
Hasil rajutan Devita sudah bisa dijumpai di berbagai toko oleh-oleh di Mataram dan di beberapa kota lainnya. Dalam sehari Devita mampu memperoleh pendapatan bersih Rp 150 ribu atau sekitar Rp 4,5 juta per bulan. Dari hasil usaha ini dia sudah bisa memperbaiki rumah, membiayai pendidikan anak-anaknya serta untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. ***