Peluang Usaha, Kerajinan Lidi Sawit Sebagi Penghasil Duit

- Selasa, 31 Januari 2023 | 21:08 WIB
Lidi sawit bisa dianyam menjadi produk kerajinan yang banyak diminati. Salah satu berkah dari limbah sawit.
Lidi sawit bisa dianyam menjadi produk kerajinan yang banyak diminati. Salah satu berkah dari limbah sawit.

Edisi.co.id - Banyak persiapan yang perlu dilakukan dalam memulai suatu usaha, salah satunya  faktor permodalan. Namun selain modal, ada yang jauh lebih penting yaitu ide. Tanpa ide usaha yang tepat, modal finansial bisa hangus alias rugi.

Nah, untuk bisa menemukan ide yang baik dibutuhkan kejelian dalam mengamati potensi di lingkungan sekitar. Baik potensi sumber daya alam sebagai bahan baku, potensi pasar, dan berbagai potensi lain yang bisa dikelola hingga menghasilkan nilai tambah.

Terkait kreativitas ini kita bisa belajar dari Zulkaidah, warga Desa Pinang Merah, Kecamatan Pamenang Barat, Kabupaten Merangin, Jambi. Sebagai daerah penghasil sawit, Zulkaidah banyak menjumpai pelepah sawit dibuang begitu saja sebagai sampah. Para petani hanya fokus pada buah sawit sebagai komoditas yang laku dijual. Mereka tidak menyadari bahwa lidi sawit juga bernilai ekonomi dan bisa menjadi salah satu sumber pendapatan.

Baca Juga: Peluang Usaha Kerajinan Bambu , Permintaan Pasar Tak Pernah Lesu

Melihat kenyataan itu, Zulkaidah tergerak untuk memulai sesuatu yang belum banyak orang  melakukannya. Dia mulai mengumpulkan lidi sawit, membersihkannya, kemudian menganyamnya menjadi berbagai produk kerajinan. Usaha yang dia mulai sekitar tahun 2014 itu menjadi titik terang bagi perekonomian rumah tangganya. Bahkan dalam perkembangannya banyak warga sekitar terutama kaum ibu mengikuti jejaknya. Kini tak sedikit  di antara warga sekitar yang menjadikan usaha kerajinan lidi sawit ini sebagai sumber penghasilan utama.

Aktivitas merangkai lidi sawit sebetulnya tidak sulit. Sifatnya yang lentur dan mudah ditekuk bisa dibentuk berbagai jenis anyaman. Bahan bakunya banyak tersedia dengan harga murah. Tidak hanya itu, usaha ini juga tergolong ramah lingkungan karena mengolah limbah yang sebelumnya tidak berharga. Dengan modal kreativitas dan ketekunan, lidi sawit bisa disulap menjadi produk yang bermanfaat. “Selain itu, usaha ini bisa berkelanjutan untuk jangka panjang dan tidak membutuhkan modal yang besar”, kata Zulkaidah yang memulai usaha ini dengan modal sekitar Rp 5 juta.

Dalam tahapan pengerjaan, menurut Zulkaidah, lidi yang sudah dikumpulkan dibersihkan terlebih dahulu kemudian dijemur. Langkah selanjutnya yaitu proses penganyaman sesuai pola yang diinginkan.  Bisa berupa piring, pot bunga, keranjang parsel, tempat buah, tempat tisu, nampan, dll. Berbagai produk itu dipasarkan secara online melalui marketplace. Zulkaidah juga rajin mengikuti pameran untuk lebih mengenalkan hasil karyanya dan memperluas pemasaran.

Baca Juga: Peluang Usaha Kerajinan Rotan yang Tetap Menjanjikan

Kini Zulkaidah sudah memiliki banyak pelanggan dari berbagai daerah, termasuk  dari beberapa kota di Jawa. Banyaknya permintaan itu tak lepas dari strategi pemasaran yang dia terapkan  secara online terutama melalui marketplace. Dia juga sering mengikuti pameran di berbagai daerah. Malahan Zulkaidah sering diminta menjadi pembicara dalam berbagai pelatihan untuk menularkan keterampilan tersebut kepada warga lainnya.

Dengan semakin berkembangnya usaha kerajinan ini banyak manfaat yang dirasakan oleh Zulkaidah dan masyarakat sekitarnya. Terlebih karena Zulkaidah menerapkan pola  kemitraan dengan masyarakat yang berminat terlibat dalam kegiatan ini. Zulkaidah selalu memberi kesempatan dan bimbingan kepada ibu-ibu yang ingin mengisi waktu luang dengan melakukan kegiatan produktif. “Usaha ini  bisa menjadi  alternatif kegiatan produktif bagi kaum ibu untuk menambah pendapatan keluarga”, ujar Zulkaidah yang sudah menampung lima orang karyawan ini.

Zulkaidah mengakui bahwa keberhasilan yang dia capai berkat dukungan banyak pihak baik pemerintah daerah maupun lembaga keuangan terutama PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Sebab, sejak menjadi nasabah PNM tahun 2018, dia banyak mendapatkan bimbingan dalam berusaha serta pinjaman modal tanpa jaminan.

Baca Juga: Peluang Usaha, Menyulap Batok Kelapa Menjadi Produk Berharga

Dalam sebulan Zulkaidah mampu meraup omset sekitar Rp 20 juta dengan keuntungan lebih dari Rp 5 juta. Meski usahanya sudah lebih maju, namun Zulkaidah tetap aktif mengikuti pembinaan. Baginya, kemajuan usaha harus terus diimbangi dengan penambahan pengetahuan karena tantangan semakin berat,  persaingan semakin ketat, dan tuntutan konsumen juga semakin tinggi. Karena itu, dia selalu menyisihkan waktu untuk terus belajar, termasuk belajar kepada sesama anggota di saat pertemuan kelompok.

Zulkaidah menyadari apa yang dia capai sekarang merupakan hasil kerja keras dan kesungguhannya. Dia bertekad untuk terus membesarkan usaha ini dengan meningkatkan kapasitas produksi dan perluasan pemasaran. Berbagai inovasi akan terus dia lakukan agar produknya makin beragam dan diminati masyarakat luas. Dia ingin hasil kerajinan ini tidak hanya dikenal di Indonesia tetapi juga di luar negeri. ***

Halaman:

Editor: Asri Al Jufri

Tags

Terkini

X