Setelah itu, beliau mengganti nampan pecah dengan yang baru. Seperti sabda Nabi Muhammad Saw dalam hadits riwayat at-Tirmidzi, "Merusak makanan diganti dengan makanan, bejana diganti dengan bejana." (HR. Bukhari, Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan An-Nasa'i)
Baca Juga: Mengulas Kisah The Night Journey Atau Isra dan Miraj Baginda Nabi Muhammad SAW
Aisyah Cemburu Lagi
Kisah yang lain, seperti dijelaskan dalam Kitab Durratun Nashihin, diriwayatkan, suatu malam, Rasulullah Saw memutuskan untuk beranjak dari tempat tidurnya. Di sisinya, Aisyah masih terbaring dalam lelap.
Namun, suara ranjang yang berdenyit membuka mata Aisyah. Perempuan itu mendapati suaminya tidak lagi berbaring di sampingnya.
Karena heran, Aisyah lantas diam-diam keluar dari kamarnya.
Rasulullah Saw tahu bahwa istrinya itu sedang menguntitnya dari belakang. Ia lantas berhenti di bagian rumah yang cukup gelap.
Ketika Aisyah melewatinya, dengan perlahan Rasulullah Saw menegur, “Engkau hendak ke mana, wahai Aisyah?” Yang ditanya pun terkejut. Dengan malu-malu, `Aisyah berupaya menutupi kecurigaannya.
Rasulullah Saw pun dapat menebak perasaan istrinya itu. Dengan tersipu, `Aisyah mengakui keheranannya, “Bagaimana mungkin tidak curiga, wahai suamiku, engkau pergi dari kamar tanpa permisi.”
Rasulullah mengetahui apa yang terjadi.Mengetahui Aisyah cemburu, beliau berkata, "Kau cemburu lagi, Aisyah? Apakah kamu khawatir Allah dan Rasul-Nya akan berbuat aniaya padamu? Ini malam Nisfu Sya'ban, Aisyah."
Disaat kecemburuan Aisyah memuncak, Rasulullah SAW menasihati istrinya itu. “Itu berarti engkau telah dihinggapi setan.
Padahal, tujuanku agar engkau bisa beristirahat dengan tenang. Sebab, aku mendapatkan giliran berjaga malam ini,” kata Rasulullah SAW menjelaskan alasannya. `
Aisyah cukup tersentak, apakah mungkin seorang istri utusan Allah juga dihinggapi setan?
Rasulullah menjawab, “Sesungguhnya setan itu mengalir dalam diri manusia mengikuti urat darahnya. Dijadikannya dada manusia itu sebagai mar kasnya. Kecuali, orang-orang yang dilindungi Allah.” `
Aisyah bertanya lagi, siapa sajakah yang termasuk mendapatkan perlindungan Allah.