Melalui perantara seorang hamba sahaya bernama Rabah ra yang duduk di tangga kamar Nabi Saw. Umar meminta izin untuk masuk bertemu Rasulullah Saw.
Rabah pun masuk ke kamar Nabi untuk minta izin kepada Rasulullah, agar Umar bisa bertemu dengannya.
Tapi kala itu Nabi tidak menjawabnya sama sekali. Rabah kembali menemui Umar untuk memberi tahu, bahwa Rasulullah tidak menjawabnya.
Umar hampir saja putus asa. Lalu meminta Rabah untuk kembali mencoba meminta izin untuk menemui Rasulullah Saw. Hingga tiga kali permohonan itu disampaikan Rabah atas permintaan Umar, kemudian Rasulullah baru mengizinkan Umar masuk agar bertemu dengannya.
Ketika Umar masuk ke kamar Rasulullah, kala itu Nabi Saw sedang berbaring di atas sehelai tikar, sehingga guratan tikat terlihat jelas pada badan Rasulullah yang suci itu. Beliau berbantalkan kulit binatang yang berisi serabut kurma.
Ketika bertemu Rasulullah Saw, pertanyaan yang pertama kali ditanya adalah konfrmasi kebenaran kabar tak sedap, bahwa Nabi Saw telah menceraikan istri-istrinya?
Lalu Rasulullah Saw menjawab, “Tidak!”. Dan ternyata rumor yang tersebar tentang Rasulullah Saw telah menceraikan semua istrinya itu tidaklah benar.
Baca Juga: KBRI Umumkan ada 2 WNI Korban Gempa Turki
Api Cemburu Aisyah
Dalam satu hadist, Aisyah cemburu kepada Siti Khadijah yang sudah wafat. Kala itu, Aisyah cemburu karena Nabi sering menyebut nama Khadijah, istri pertama Nabi Saw yang paling dicintainya.
Sifat cemburu Aisyah merupakan bukti ketulusan cintanya kepada Rasulullah. Bahkan kecemburuan Aisyah terhadap Khadijah melebihi perasaan cemburu terhadap istri-istri Rasulullah lainnya.
Padahal, Aisyah tidak pernah bertemu ataupun melihat wajah Khadijah, tak pernah kenal, dan tak pernah sekalipun berkumpul dengannya. Aisyah hanya mengetahui cerita tentang Khadijah dari Rasulullah Saw.
Suatu hari, rasa cemburu Aisyah tak terbendung. Ia sempat melontarkan kata yang kurang baik terhadap mendiang Khadijah.
"Bukankah Khadijah itu hanya seorang perempuan tua yang kedua sudut mulutnya berwarna merah, dan Allah telah memberimu pengganti yang lebih baik?”
Lalu Rasulullah bereaksi dan meresponnya, "Demi Allah, aku tidak diberi ganti yang lebih baik daripada Khadijah. Ia beriman padaku ketika yang lain ingkar, ia membenarkanku ketika semua orang mendustakanku, ia melimpahkan hartanya padaku ketika semua orang menyembunyikan tangannya, dan darinya Allah Swt memberiku keturunan, ketika istriku yang lain tidak." (Hadist riwayat HR. Bukhari dan Muslim)
Artikel Terkait
Cemburu Istri Selingkuh, Anggota TNI di Sulbar Aniaya Warga
Akhlak Nabi Muhammad yang Harus Kita Contohkan
Sebelum Sampai Sesudah Menikah Dengan Siti Khadijah, Nabi Muhammad Tidak Mudah Tergoda Perempuan Tanpa Hijab
Benarkah Hijau Merupakan Warna Kesukaan Nabi Muhammad SAW?
Kedudukan Sang Nabi Muhammad SAW di Balik Isra Miraj
Hikmah Isra Mi'raj : Kedudukan Sang Nabi Muhammad SAW di Balik Isra' Mi'raj
Bagaimana Sikap Kita Ketika Sering Dizalimi ? Yuk Ikuti Sikap Para Nabi
Mengulas Kisah The Night Journey Atau Isra dan Miraj Baginda Nabi Muhammad SAW