Ternyata ini Anugerah Biji-bijian Berkulit dan Bunga-bunga yang Harum bagi Manusia, Sudah Tercantum Jelas dalam Al-Quran

photo author
- Kamis, 30 Mei 2024 | 15:23 WIB
kacang dan biji bijian (Pinterest/@harvestkitchen1)
kacang dan biji bijian (Pinterest/@harvestkitchen1)

Penulis : Dr.KH. Syamsul Yakin*

Allah berfirman, “Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya.” (QS. al-Rahman/55: 12). Bagi al-Zuhaili,  ini adalah nikmat kesebelas dalam tiga belas ayat pertama dari surah al-Rahman. Seperti sudah diulas sebelumnya, nikmat pertama adalah Allah menurunkan al-Qur’an.

Pengarang Tafsir Jalalain menyebut biji-bijian itu misalnya gandum dan jawawut. Di Indonesia jawawut dikenal sebagai tanaman pangan sejenis serelia yang berbiji kecil dan berdiameter sekitar satu milimeter. Di Indonesia jagung termasuk biji-bijian yang jadi bahan pangan.

Menurut al-Zuhaili, kata “dzul ashf” adalah biji-bijian yang berdaun kering seperti jerami.

Baca Juga: Mengetahui 13 Keistimewaan Kurma yang Tercantum Khusus dalam Al-Qur'an

Pengarang Tafsir Jalalain menyebutnya sebagai biji-bijian yang memiliki merang. Di Indonesia kulit padi yang dibakar disebut merang.

Menurut al-Maraghi, Allah menciptakan biji-bijian yang tumbuh pada setiap negeri karena cocok bagi tabiat manusia dan inilah nikmat makanan yang paling sempurna dikonsumsi manusia.

Syaikh Nawawi menamakan biji-bijian yang berkulit di antaranya  gandum dan padi. Ibnu Katsir menulis yang dimaksud  biji-bijian adalah  gandum, jawawut, dan lain sebagainya yang mempunyai bulir dan daun-daunan yang melilit  batangnya.

Sayyid Quthb menyebut bahwa biji-bijian tersebut tidak hanya dikonsumsi manusia, tapi juga jadi pakan ternak.

Kalau diperhatikan,  para ahli tafsir menyebut empat macam tanaman  biji-bijian, yakni gandum, jawawut, jagung, dan padi.

Sebelum padi dibudidayakan, masyarakat di Asia Tenggara lebih dulu menanam jawawut.

Di Indonesia dikenal juga sorgum yang bijinya bisa diolah jadi pakan ternak, bahan dasar energi biodiesel, dan bahan pangan.

Selanjutnya Allah menganugerahi raihan atau bunga-bunga yang harum baunya. Ibnu Katsir menulis raihan sebagai pohon yang menandung aroma harum adalah daunnya dan warnanya hijau.

Para ulama diketahui menggunakannya sebagai parfum. Pohon ini tidak hanya harum tapi juga segar.

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Puasa Tukang Bangunan

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB
X