Maraknya mistifikasi, membuat Islam yang sebetulnya menuntun umat menuju keselamatan dunia dan akhirat, berpaling menjadi agama yang sekedar mementingkan akhirat dan menghiraukan dunia.
Fenomena mistifikasi Islam juga bagian sarana eksploitasi dari kaum elite untuk melanggengkan pembodohan terhadap kaum marjinal dengan cara memanipulasi ambisi-ambisi akhirat sebagai senjata untuk menggiring kepada kesesatan.
Isu-isu agama dieksploitasi sedemikian rupa untuk menyuburkan identitas yang berbeda, seolah-olah mereka (para oknum) juru kunci kebenaran.
Sementara umat yang bukan golongannya dituding sesat bahkan tidak beriman. Jika kita telisik lebih dalam, Islam sejatinya menghadirkan cahaya di tengah kegelapan.
Baca Juga: Sedang Viral di Sosmed, Ini 5 Alasan Lavender Marriage Dilakukan
Membebaskan manusia dari jeratan perbudakan dan penindasan sehingga ketaqwaan-lah yang menjadi pembeda.
Berikut uraian beberapa gagasan yang penulis tawarkan dalam menjawab problematika diatas.
Mewujudkan Kaum Muslim Modern Menuju Masyarakat Madani
Pada dasarnya, tiap perubahan semestinya dimulai dari diri sendiri. Pembentukan individu Muslim sejati dimulai dari pikiran dan hatinya.
Seorang Muslim harus memiliki aqidah yang bersih dan lurus. Aqidah islamiyyah yang bersih dari syirik, khurofat, takhayul dan bidah merupakan bagian fundamental yang perlu dimantapkan pribadi seorang Muslim demi terwujudnya masyarakat madani.
Selanjutnya yaitu ibadah yang sesuai dengan sunnah shohihah yang jauh dari bidah dan tidak dilakukan oleh Rasulullah SAW adalah pondasi kedua yang perlu ditanamkan oleh seorang Muslim sejati.
Ketiga yakni pemantapan akhlaq yang mengikut tuntunan nabi Muhammad SAW. Meneladani bagaimana akhlaq Rasulullah SAW terhadap keluarga, sahabat, dan seluruh ummat muslimin.
Keempat, seorang muslim hendaknya menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani. Kesehatan mencakup jasmani, rohani dan mental.
Gaya hidup sehat seperti menjauhi alkohol, narkoba dan rokok adalah salah satu bentuk cara menjaga kesehatan fisik dan pikiran yang baik. Pembinaan spiritual yang baik menjadi sarana kesehatan mental individu dan komunal.
Tak hanya itu, masyarakat perlu meningkatkan intelektualitas dan pembelajaran baik secara umum dan individu.