Waktu yang Tak Pernah Pulang: Catatan Seorang Freelancer Film tentang Etika Jam Kerja

photo author
- Rabu, 21 Mei 2025 | 09:26 WIB

Menghargai waktu berarti menghargai manusia. Karena di balik layar yang sunyi, ada kerja keras manusia, pikiran dan semangat yang harus dijaga, bukan diperas hingga habis. Dunia film tetap bisa menghasilkan karya yang luar biasa tanpa harus mengorbankan orang-orang di balik produksinya. 

Aku akan terus berkarya. Aku akan tetap mencintai dunia ini. Tapi aku juga akan terus bersuara. Karena waktu bukan hanya angka di jam tangan. Ia adalah napas kehidupan, dan setiap pekerja berhak menjaganya.***

(Penulis: Rendi Saputra)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB
X