Apa Penyebab Disfungsi Ereksi Serta Bagaimana Mengatasi Masalah Disfungsi Ereksi? Ini Kata Dokter Ahli RSUI

- Selasa, 14 Maret 2023 | 18:01 WIB
Apa Penyebab Disfungsi Ereksi pada seorang laki-laki
Apa Penyebab Disfungsi Ereksi pada seorang laki-laki

Edisi.co.id-Disfungsi ereksi disebabkan oleh banyak faktor, tidak hanya diabetes melitus, dapat pula akibat penyakit kronis lain seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, aterosklerosis, dan depresi berat.

Disfungsi ereksi juga bisa terjadi karena faktor bertambahnya usia dan konsumsi obat-obatan tertentu seperti obat anti hipertensi jenis beta-bloker, mariyuana, narkoba, dan dapat pula terjadi akibat hormon estrogen.

Dalam mendeteksi kondisi disfungsi ereksi, Prof.Pradana Seorang Guru besar Fakultas Kedokteran UI sekaligus dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik diabetes di RSUI menampilkan beberapa kuesioner.

Kuisioner tersebut dapat diisi pasien diantaranya ada kuesioner International Index of Erectile Funtions (IIFF) dan Erection Hardness Score (EHS).

Baca Juga: Mitos atau Fakta ? Diabetes Sebabkan Disfungsi Ereksi, Ini kata Dokter Ahli RSUI

Setelah mengisi kuesioner tersebut akan didapatkan skor yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi keadaan apakah pasien tergolong normal, disfungsi ereksi ringan, sedang, atau berat.

Menurut Prof. Pradana, Skrining ini sangatlah penting. Disfungsi ereksi dapat pula menjadi tanda awal dari penyakit lain, misalnya penyakit jantung, penyakit serebrovaskuler, stroke, atau komplikasi lainnya.

“Seringkali para pria sungkan untuk menceritakan gangguan ereksinya kepada dokter. Padahal dengan melakukan skrining ini sejak dini, penyakit-penyakit tadi bisa dicegah lebih awal,” Ujar Prof. Pradana.

Dalam mengatasi permasalahan disfungsi ereksi, setelah melakukan identifikasi atau pemeriksaan fisik dengan dokter, langkah selanjutnya adalah menemukan penyebabnya, apakah disfungsi ereksi ini disebabkan oleh faktor organik, stress, atau akibat konsumsi obat-obatan tertentu.

Setelah itu dokter dapat memberikan obat oral atau terapi tertentu sesuai dengan kondisi tiap pasien. Walaupun sudah mendapatkan obat-obat, tetap dibutuhkan stimulasi seksual agar dapat bekerja membantu meningkatkan performa ereksi.

Prof. Pradana mengatakan bahwa perubahan gaya hidup tidak kalah penting untuk mengatasi disfungsi ereksi ini.

Beberapa yang dapat diubah misalnya dengan menghindari rokok dan alkohol, menurunkan berat badan jika berlebih, mengurangi konsumsi makanan yang tinggi lemak dan kolesterol, dan menghindari obat-obatan yang berpotensi menyebabkan disfungsi ereksi.

Baca Juga: Gerakan Semesta Cegah Stunting

Selain itu hilangkan risiko yang menyebabkan stres, jalin komunikasi yang baik dengan pasangan untuk mendiskusikan ekspektasi, serta lakukan terapi psikoseksual jika dibutuhkan.

Jika langkah-langkah ini belum membuahkan hasil, dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kadar hormon testosteron. Salah satu fungsi dari hormon ini yaitu untuk ereksi.

Halaman:

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Impresi Pancasila

Rabu, 31 Mei 2023 | 15:14 WIB

Bulan Mei dan Pers Kita

Rabu, 31 Mei 2023 | 09:00 WIB
X