Jika kadarnya rendah, biasanya pasien bisa diberikan suplementasi testosteron.
Prof. Pradana menyampaikan beberapa kesimpulan diantaranya disfungi ereksi umumnya terjadi 10-15 tahun setelah onset diabetes.
Risiko ini semakin meningkat jika kadar gula darah tidak terkontrol. Kadar gula darah yang tidak terkendali membuat disfungsi ereksi semakin sulit untuk diterapi.
Oleh karena itu, sebaiknya pasien harus melakukan perubahan gaya hidup yang lebih sehat dan mendapatkan tambahan terapi dari obat-obatan maupun terapi lainnya berdasarkan rekomendasi dari dokter untuk mencapai perbaikan fungsi seksual.***
Artikel Terkait
Zara Adhisty Beberkan Tidak Boleh Punya Teman Cowok Saat Jadi Member JKT48 : "Gak Boleh Pacaran"
Make Up Ashanty Dicibir Netizen
Kembali Viral, Debt Collector Terlibat Adu Fisik dengan 2 Wartawan di Bogor
Terlalu Sibuk dan Jarang Bertemu dengan Ibunya, Raffi Ahmad Berikan Kado Spektakuler untuk Mama Amy, apa ya?
Menang Lawan Jakarta STINBIN, Jakarta Lavani Hadapi Jakarta Bhayangkara Presisi di Grand Final Proliga 2023