Bagi kami kebudayaan adalah perjuangan untuk menyempurnakan kondisi hidup manusia. Kami tidak mengutamakan salah satu sektor kebudayaan di atas sektor kebudayaan lain.
Setiap sector berjuang bersama-sama untuk kebudayaan itu sesuai dengan kodratnya.
Dalam melaksanakan Kebudayaan Nasional, kami berusaha menciptakan dengan kesungguhan yang sejujur-jujurnya sebagai perjuangan untuk mempertahankan dan mengembangkan martabat diri kami sebagai bangsa Indonesia di tengah masyarakat bangsa-bangsa.
Pancasila adalah falsafah kebudayaan kami.
Jakarta, 17 Agustus 1963."
Semoga, kita bisa belajar dari peristiwa masa lalu. Bangsa besar ini harus menjadikan Pancasila sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara. Dalam semua aapek dan segi kehidupan masyarakat.
Semoga kita bisa belajar dari sejarah.***
Artikel Terkait
Kapolri dan Panglima Sepakat Sinergitas TNI-Polri Kunci Sukses Keamanan KTT ASEAN
Dapat Tambahan 8.000 Kuota Haji, Menag: Kita Segera Bahas dengan DPR
Atlet Sepeda Raih Medali Emas di SEA Games, Kapolri Ucapkan Selamat
Jelang KTT ASEAN di Labuan Bajo, Dirut PLN Pimpin Apel Siaga Kelistrikan bersama Gubernur NTT
Selamat! Atta Halilintar Umumkan Aurel Hermansyah Tengah Hamil: Merinding.. Ameena Punya Ade