Oleh Smith Alhadar (Penasihat Institute for Democracy Education/IDe)
Edisi.co.id - Acara Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan, 14 Mei 2023, mengecewakan PDI-P. Pidato yang diharapkan akan mengarahkan relawannya mendukung Ganjar Pranowo, justru Jokowi memberi indikasi kuat tak mendukung bakal capres PDI-P itu.
Padahal, PDI-P sangat mengharapkan efek ekor jas Jokowi yang diduga masih punya pengaruh besar. Tak heran, politisi PDI-P Adian Napitupulu mengungkapkan kekecewaannya dengan mengatakan Jokowi tak boleh mengarahkan relawannya mendukung salah satu bakal capres. Presiden harus netral.
Dalam pidatonya, Jokowi menyatakan Pilpres 2024 sangat krusial bagi masa depan bangsa. Karena itu, ia mengingatkan relawannya untuk tidak tergesa-gesa dalam menjatuhkan pilihan. Bacapres yang dipilih harus memenuhi kriteria berikut.
Pertama, dia haruslah tokoh pemberani dalam mengambil keputusan. Kedua, mengerti cara mengelola negara.
Ketiga, harus mengerti strategi dan memiliki gagasan. Jangan memilih pemimpin yang hanya menjalankan rutinitas sebagai presiden, yang hanya duduk di Istana dan tanda tangan.
Baca Juga: Stasiun Gambir Hadirkan Face Recognition Boarding Gate, Pemeriksaan Tiket Cukup Melalui Pindai Wajah
Keempat, sosok itu harus mampu membangun strategi ekonomi dan strategi politik. Kelima, ia harus dekat dengan rakyat.
Ketua Umum Jokowi Mania Nusantara (Joman) yang juga Ketua Umum Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer, meyakini kriteria dari Jokowi itu merujuk pada sosok Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Penasihat Repdem Beathor Suryadi bahkan menyatakan Jokowi telah mempermalukan dan menghina Ketua Umum PDI-P Megawati Sorkarnoputri dan melawan keputusan PDI-P mendukung Ganjar.
Ia khawatir sikap Jokowi itu berdampak pada PDI-P dalam pemilu mendatang. Karena itu, ia mendesak Megawati untuk mencabut mandat petugas partai itu.
Hal terakhir inilah yang menakutkan Jokowi sehingga ia tak bersedia mengungkap nama bacapres yang didukungnya. Padahal, Musra telah mengajukan tiga nama bacapres kepadanya: Ganjar, Prabowo, dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Baca Juga: Rhenald Kasali Mengingatkan Banyak Peluang Setelah Jakarta Menjadi Kota Bisnis Berskala Global
Jokowi mengaku ia hanya akan membisiki kepada relawan nama bacapres yang didukungnya. Awalnya, Jokowi mendukung Ganjar. Hal itu jelas ketika dalam suatu kesempatan ia memberi ciri-ciri tokoh yang layak menggantikannya, yaitu berambut putih dan dahinya berkerut.
Artikel Terkait
Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Kembali Meningkat
Timnas U22 Juara Sepakbola Sea Games 2023, Erick Tohir Bangga Kepada Para Pemain bak Pejuang Bernyali Juara
Polres Kepulauan Seribu Layani Pembuatan SKCK melalui Pelayanan Terpadu Keliling
Polres Kepulauan Seribu Amankan Keberangkatan Warga dan Wisatawan di Dermaga 16 dan 17 Marina Ancol
Polisi Sosialisasikan Bahaya Hoaks Melalui Giat Patroli Malam Dialogis di Pulau Pari