Edisi.co.id- Hepatitis D adalah penyakit hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis D (HDV). Virus ini memerlukan kehadiran virus hepatitis B (HBV) untuk dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi.
Hepatitis D memiliki gejala yang mirip dengan hepatitis B, tetapi dapat menjadi lebih parah dan berisiko tinggi untuk perkembangan sirosis hati dan kanker hati.
Namun, dengan pengobatan yang tepat, hepatitis D dapat diatasi. Artikel ini akan membahas tentang cara mengobati hepatitis D.
Baca Juga: Manfaat Brokoli Bagi Kesehtan Tubuh: Makanan yang Perlu Anda Sertakan Dalam Diet Yang DIjalani
1. Diagnosa dan Pemantauan
Langkah pertama dalam mengobati hepatitis D adalah mendapatkan diagnosa yang akurat. Dokter akan melakukan tes darah untuk mendeteksi keberadaan virus HDV dalam tubuh serta memeriksa fungsi hati dan tingkat kerusakan yang terjadi.
Pemantauan rutin kemudian diperlukan untuk memantau perkembangan penyakit dan respons terhadap pengobatan.
2. Pengobatan Antiviral
Pengobatan utama untuk hepatitis D adalah penggunaan obat antiviral yang dapat menekan replikasi virus dan melindungi hati dari kerusakan lebih lanjut.
Obat yang umum digunakan adalah interferon alfa-2a atau interferon pegylated alfa-2a. Pemberian obat ini dapat dilakukan dengan suntikan secara mingguan selama periode waktu tertentu, tergantung pada respons individu.
3. Vaksinasi Hepatitis B
Karena virus hepatitis D memerlukan keberadaan virus hepatitis B untuk berkembang biak, vaksinasi hepatitis B sangat penting dalam pengobatan hepatitis D.
Vaksin hepatitis B akan melindungi tubuh dari infeksi baru oleh virus hepatitis B dan juga mencegah penularan hepatitis D lebih lanjut.
Baca Juga: Nikmatnya Cilok Dengan Bumbu Kacang yang Menggoda
4. Perawatan Pendukung
Artikel Terkait
Menjaga Kesehatan Tulang: Tips Untuk Mempertahankan Kekuatan dan Kebugaran Tulang
Mengagumi Keindahan Alam NTT: Destinasi Wisata Yang Menarik
Penyebab Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya
Manfaat Jamu Untuk Kesehatan: Menggali Keajaiban Obat Tradisional
Gejala Rabies Pada Anjing: Mengenal Tanda-tanda Awal dan Perilaku yang Terkait