artikel

Mengulik Tafsir Makna Al-Qur'an" Tanah Kering dalam Penciptaan Manusia"

Kamis, 30 Mei 2024 | 16:10 WIB
KH. Syamsul Yakin (Wakil Ketua MUI Kota Depok) Penulis Makna Merdeka Menurut Pandangan Islam

Penulis : Dr.KH. Syamsul Yakin 

Dalam pengajian rutin tafsir jalalain yang diadakan oleh KH. Syamsul Yaqin di pesantren Darul Akhyar setiap Sabtu pagi banyak menghadirkan pencerahan dan wawasan keilmuan yang baru. 

Seperti dalam pengajian Sabtu 25 Mei 2024 lalu, kajian yang di ulik dalam tafsir jalalain yaitu tentang makna Tanah kering dalam penciptaan manusia.

Informasi manusia diciptakan dari tanah kering terurai dalam bahasa puitis Al-Qur’an, “Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar.” (QS. al-Rahman/55: 14).

Baca Juga: Ternyata ini Makna Kalimat Dalam Al-Qur'an Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan?

Dalam ayat ini yang dimaksud manusia, bagi penulis Tafsir Jalalain, adalah Nabi Adam. Allah berfirman, “Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya, “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia.” (QS. Ali Imran/3: 59).

Terkait hal ini, Nabi juga bersabda, “Para malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah digambarkan-Nya kepada kalian.” (HR. Ahmad).

Lalu jenis tanah kering yang dimaksud, lanjut pengarang Tafsir Jalalain, adalah yang  berdenting apabila diketuk. Seperti tembikar.

Menurut Syaikh Nawawi, tanah kering ini beraroma tidak enak. Untuk mengetahui apakah tembikar itu memiliki cacat, setelah jadi tembikar kemudian diketuk.

Tembikar yang ketika diketuk menimbulkan suara yang keras dentingnya menandakan tembikar itu tidak cacat. Demikian sebaliknya.

Sebenarnya tembikar adalah tanah liat yang dibakar dan memiliki rongga. Cara membuatnya pertama-tama tanah liat dibentuk satu objek, misalnya gerabah, periuk atau benda lain lalu dibakar.

Alat yang digunakan adalah tangan dan glasir. Fungsi glasir adalah membentuk objek yang akan dibuat dan memperindahnya. Umumnya untuk membentuk sesuai yang diinginkan  dilakukan dengan cara digoyangkan.

Dalam bahasa Arab, minimal ada tiga kata kerja yang berarti menciptakan atau menjadikan.

Pertama, “khalaqa” yang artinya menciptakan sesuatu yang belum ada sebelumnya (manusia) dari sesuatu yang sudah ada (tanah kering). Contohnya adalah ayat di atas.

Halaman:

Tags

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB