artikel

Beberapa Air Mineral di Eropa Terpapar Bahan Kimia Abadi, Bagaimana Cara Aman Mengkonsumsinya?

Jumat, 24 Januari 2025 | 20:48 WIB

Para peneliti berpendapat bahwa peningkatan ini terjadi karena banyak jenis PFAS yang melepaskan TFA sebagai produk degradasinya.

Kekhawatiran Terhadap Kemurnian Air Mineral

Air mineral seharusnya dianggap sebagai sumber air yang murni, yang berasal dari air bawah tanah yang terlindungi dari polusi.

Peneliti menekankan bahwa kemurnian ini adalah persyaratan hukum di Uni Eropa.

Air mineral yang diproduksi di Eropa tidak boleh mengalami pengolahan selain proses tertentu yang bertujuan untuk menghilangkan komponen tidak stabil atau tidak diinginkan.

Di Amerika Serikat, air mineral juga harus berasal dari sumber yang diambil dari mata air atau lubang bor yang terjaga secara geologis dan fisik, sesuai dengan ketentuan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

Namun, analisis yang dilakukan oleh PAN Europe menunjukkan bahwa beberapa merek air mineral di Eropa terkontaminasi TFA dengan tingkat yang melebihi batas yang ditetapkan untuk air minum di Uni Eropa.

Bahkan, dalam satu kasus, jumlah TFA ditemukan melebihi batas yang diusulkan untuk total PFAS dalam air minum yang akan berlaku mulai tahun 2026.

"Kami menyadari bahwa perusahaan air mineral yang terkena dampak mungkin tidak memiliki kemampuan atau memiliki kemampuan terbatas untuk mencegah pencemaran TFA pada sumber air mereka," ungkap PAN Europe.

Tindakan yang Diperlukan

Pesticide Action Network Europe menekankan bahwa konsumen harus waspada terhadap apa yang mereka minum.

Sebagai respons terhadap temuan ini, PAN Europe menyerukan larangan mendesak terhadap zat-zat yang dapat menyebabkan kontaminasi TFA pada air tanah dan air minum di Eropa.

Dengan semakin meluasnya kontaminasi bahan kimia abadi ini, penting bagi pihak berwenang dan perusahaan air mineral untuk lebih meningkatkan pengawasan dan mencegah penyebaran zat berbahaya ini yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.

Dampak dari kontaminasi ini menunjukkan perlunya perhatian lebih pada kebijakan lingkungan dan regulasi yang ketat terhadap bahan kimia berbahaya, khususnya yang dapat meracuni sumber air yang seharusnya murni dan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.***

Halaman:

Tags

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB