Pelajar Indonesia diajarkan untuk mampu bekerja sama dan berkolaborasi secara sukarela.
Dengan semangat gotong royong, kegiatan dapat dilaksanakan dengan lebih lancar, mudah, dan ringan.
Baca Juga: Persis Tolak Agenda Kumpul Bareng Komunitas LGBT di Jakarta
4. Mandiri:
Pelajar Indonesia diharapkan memiliki tanggung jawab terhadap proses dan hasil belajar mereka.
Mereka diajarkan untuk sadar terhadap diri sendiri, situasi yang dihadapi, dan mengatur diri dengan baik.
5. Bernalar kritis:
Pelajar Indonesia diajarkan untuk mampu memproses informasi secara kualitatif maupun kuantitatif.
Selain itu diajarkan juga untuk bisa menghubungkan berbagai informasi, menganalisis, mengevaluasi, dan menyimpulkan dengan objektif.
Kemampuan bernalar kritis ini sangat penting dalam proses pembelajaran.
6. Kreatif:
Pelajar yang kreatif dapat menghasilkan karya yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.
Mereka mampu memodifikasi dan mengembangkan gagasan-gagasan baru.
Program Profil Pelajar Pancasila telah menjadi bagian integral dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Indonesia.
Baca Juga: PMI Jakarta Utara Edukasi tentang Kebencanaan kepada Siswa SDN Rorotan 07