artikel

Jejak Langkah Islam Di Depok: Pajajaran Ketemu Portugis

Rabu, 12 Oktober 2022 | 21:22 WIB

Edisi.co.id  - Sultan trenggono menyetujui membantu Cirebon dengan pertimbangan untuk mempercepat proses pengislaman di tanah Sunda karena kalau hanya menunggu saja ada orang yang memasuki Islam tentu prosesnya akan sangat lama. 

Selain itu Demak mempunyai kepentingan untuk mengembangkan perekonomiannya.

Khususnya Armada niaga Demak agar bisa keluar masuk selat Sunda dengan aman. Demak harus berpengaruh di Sunda kelapa dan Banten. 

Baca Juga: Ketua MUI: Hasil Kajian Mudzakarah Nasional RUU KUHP akan Disampaikan ke Pemerintah

Dikirimlah Armada perang Demak dengan persenjataan yang modern (dilengkapi dengan meriam besar) .

Pasukan dari Demak sebanyak 1976 prajurit, dipimpin oleh seorang panglima perang yang bernama Falatehan, seorang panglima asal samudra pasai, yang bergabung dengan Demak karena pasai sudah dikuasai Portugis.

Dengan hadirnya Demak di Cirebon, prabu Siliwangi menganggap sebagai suatu ancaman terdapat kedaulatan Pajajaran.

Baca Juga: Jejak Langkah Islam Di Depok: Cirebon Di Anggap Memberontak

Untuk mengimbai ancaman ini prabu Siliwangi mengutus putra mahkota prabu surawisesa untuk meminta bantuan Portugis yang berkedudukan di Malaka (Malaysia).

Tentu saja permintaan Pajajaran ini disambut dengan baik oleh Portugis karena merupakan kesempatan Portugis untuk menguasai rempah-rempah sebagai hasil bumi utama di Pajajaran.

Tags

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB