Bersin memang terjadi secara tiba-tiba tanpa bisa dikontrol, namun ketika ingin bersin sebaiknya mencoba berusaha untuk merendahkan suara dan tidak sengaja mengeraskan suara bersin.
Baca Juga: 3 Golongan Orang yang Doanya Tidak Tertolak Menurut Al-Qur'an dan Hadits
Berdasarkan hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu:
"Bahwasanya apabila Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersin, beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam menutup wajah dengan tangan atau kainnya sambil merendahkan suaranya." [HR. Ahmad II/439, al-Hakim IV/264, Abu Dawud no. 5029, at-Tirmidzi no. 2746. Lihat Shahih at-Tirmidzi II/355 no. 2205]
Ketika bersin, hendaknya menyebut pujian kepada Allah SWT. Diperintahkan kepada orang yang bersin untuk mengucapkan Alhamdulillah sesudah ia selesai bersin. Sementara bagi teman atau saudaranya yang mendengar bersin, hendaknya ia mengucapkan Yarhamukallah.
Selanjutnya, ketika mendengar ucapan Yarhamukallah, maka yang bersin hendaknya mengucap Yahdikumullah wa yushlih balakum yang artinya Semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki hatimu. Hal ini dijelaskan dalam hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah.
Adab Menguap
Ada banyak hal yang menyebabkan timbulnya reaksi menguap, salah satunya karena kekenyangan. Menurut penjelasan medis, menguap adalah bukti kebutuhan otak dan tubuh akan oksigen dan makanan.
Menguap juga menjadi bukti lemahnya sistem pernapasan dalam menyuplai oksigen yang dibutuhkan tubuh dan otak. Menguap umumnya terjadi saat seseorang merasa kantuk, hendak pingsan ataupun sebelum meninggal.