Adalah pasukan yang dipimpin Uqba Ibnu Nafi, seorang jenderal dari Dinasti Umayyah, yang kali pertama membawa Islam ke wilayah itu. Islam benar-benar menguasai Maroko pada 670 M.
Maroko pernah menjadi pusat peradaban Islam beberapa abad silam. Di sini, ilmu pengetahuan berkembang dengan sangat pesat. Banyak peninggalan kejayaan Islam zaman dahulu yang masih eksis hingga saat ini.
Maroko merupakan campuran antara kebudayaan Arab, Eropa, dan Berber. Oleh karenanya, negara ini menjadi tempat pertemuan budaya dari berbagai macam bangsa. Yaitu, dari daerah timur (Benua Asia) yang meliputi kebudayaan bangsa Punisia, Tunisia, Yahudi, dan Arab.
Sedangkan dari utara (Benua Eropa), terdapat bangsa Romawi, Vandal (Jerman), dan Andalusia (Spanyol). Dari daerah selatan, terdapat kebudayaan yang berasal dari wilayah gurun Sahara.
Agama resmi dan mayoritas di Maroko adalah Islam, dan bahasa resminya menggunakan bahasa Arab dan Berber. Bahasa Arab Maroko, disebut sebagai Darija, dan Prancis juga banyak digunakan.
Ibukota Maroko adalah Rabat dan kota terbesarnya adalah Casablanca. Kota-kota besar lainnya adalah Marrakesh, Tangier, Tetouan, Salé, Fes, Agadir, Meknes, Oujda, Kenitra, dan Nador.
Maroko adalah anggota berpengaruh dari Liga Arab. Negara tersebut memiliki ekonomi terbesar kelima di Afrika.
Yang menarik, Maroko mengklaim wilayah Sahara Barat sebagai salah satu wilayah Provinsi Selatannya.
Maroko mencaplok wilayah itu pada tahun 1975, yang mengarah ke perang gerilya dengan pasukan adat sampai gencatan senjata pada tahun 1991.
Ditulisan berikutnya saya mencoba mengulas Siapa Bangsa Moor dalam catatan sejarah Maroko dan Takluknya Andalusia (Spanyol) ketika itu oleh pasukan Muslim dari negeri Maghribi. Semoga bermanfaat dan menambah khazanah pengetahuan kita semua ttg Maroko.
Bersambung....
)*Ades Satria
Bagian dari MIA (Media Information Academy(dari berbagai sumber)