artikel

Kepemimpinan itu Keteladanan, Bukan Kehebatan Berkata-kata

Sabtu, 31 Desember 2022 | 17:50 WIB
Ilustrasi Kepemimpinan, Kepemimpinan itu Keteladanan bukan Kehebatan berkata-kata

Dirinya menjadi pemimpin ideal untuk diikuti oleh siapa pun karena dedikasi dan integritasnya yang dilandasi kemuliaan akhlak dan iman.

Dedikasi (dedicate) adalah “give (one self or one’s time, energy, etc) to a special purpose” (1995 :109). Special purpose dalam kepemimpinan Muhammad Saw yaitu agar para pengikutnya mampu menunjukkan akhlak terbaik (akhlakul karimah).

Sedangkan integritas, yang asal katanya “integrity” – menurut Oxford Learner’s Dictionary (1995 : 219) – adalah “honesty and goodness” yang berarti; “kejujuran dan kebaikan”. Ada pula yang mengartikan, bahwa integritas merupakan “kesetiaan terhadap yang benar.”

Mengenai dedikasi dan integritas kepemimpinan Muhammad Saw, Al-Qur’an menyimpulkannya; “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah teladan yang baik bagimu….” (QS. Al-Ahzab : 21).

Untuk menunjukan keteladanan yang baik, memang membutuhkan dedikasi dan integritas.

“A leader leads by example, whether he intends to or not” adalah suatu pernyataan yang menekankan pentingnya bagi pemimpin agar menjadi contoh (teladan), tanpa mempersoalkan apakah dirinya bermaksud memberikan contoh atau tidak.

Memimpin dengan contoh (leads by example), lebih dari sekadar menjadi contoh, melainkan menyangkut nilai-nilai yang layak diteladani.

Keteladanan bukanlah sesuatu yang dibuat-buat atau direkayasa, melainkan wujud dari tingginya kesadaran dalam menjalankan tanggung-jawab kepemimpinan.

Albert Schweitzer (1875-1965), teolog yang juga filsuf Jerman mengatakan, “Example is not the main thing in influencing others, it is the only thing”.

Menurut Schweitzer, contoh atau keteladanan merupakan satu-satunya cara untuk memberikan pengaruh konstruktif pada orang lain.

Menurut Kouzes dan Posner (2007 : 14), pemimpin teladan selalu berjalan di muka. Kata mereka, pemimpin harus berjalan terlebih dahulu lalu memberikan contoh dalam tindakannya sehari-hari.

Sedangkan perintah, instruksi, himbauan, presentasi, ceramah, hingga pidato yang mengesankan tidaklah cukup.

Contoh atau keteladanan sang pemimpin lebih penting ditunjukkan daripada sekadar menunjukkan kehebatan berkata-kata.

Perbuatan adalah bukti nyata keseriusan dan konsistensi seorang pemimpin terhadap apa yang dikatakannya. Tidak peduli, apakah anda berkedudukan atau tidak.

Sebab, pada dasarnya, setiap orang adalah pemimpin. Nabi Saw bersabda, “Ketahuilah! Masing-masing kamu adalah pemimpin…” (HR. Muslim).

Halaman:

Tags

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB