artikel

Yuk Kenali Jenis-jenis Penyakita Mata Pada Anak yang Perlu Orangtua Waspadai

Jumat, 3 Februari 2023 | 10:24 WIB

Katarak kongenital bisa menyebabkan kebutaan sekiranya tidak segera dipecahkan dan metode yang perlu dilaksanakan untuk memecahkan katarak kongenital ialah operasi.

Baca Juga: Kebiasaan Makan Yang Harus Diterapkan Sejak Dini Untuk Cegah Penyakit Jantung

3. Konjungtivitis
Konjungtivitis ialah peradangan pada konjungtiva atau selaput yang melapisi permukaan bola mata dan kelopak mata komponen dalam. Peradangan pada konjuntiva tersebut bisa disebabkan sebab alergi, iritasi, hingga infeksi.

Gejala yang umumnya timbul sekiranya bayi terkena konjungtivitis ialah mata merah, bengkak, berair, mata terasa gatal, dan belekan.

Sekiranya bayi mengalami konjungtivitas, pengobatan yang bisa dilaksanakan ialah memberikan kompres hangat pada mata dan bersihkan belek di sekitar mata dengan kasa atau lap bersih.

Lalu, obat salep mata bisa dikasih sekiranya sudah konsultasi dengan dokter. Sekiranya belum, hindari memberikan obat tersebut pada bayi.

4. Penyumbatan kelenjar air mata
Penyumbatan kelenjar air mata ialah penyakit mata yang awam teradi pada bayi, lebih-lebih bayi baru lahir.

Kelenjar air mata yang tersebumbat menyebabkan air mata tidak bisa mengering secara normal, hal ini kemudian menyebabkan mata berair, mata merah, dan bengkak.

Pada bayi baru lahir, penyumbatan kelenjar air mata ini bisa disebabkan sebab selaput mata tidak terbuka seperti wajib dikala lahir. Kecuali itu, keadaan ini juga bisa disebabkan sebab infeksi.

Penyumbatan kelenjar air mata ini bisanya bisa membaik secara sendirinya seiring berkembangnya saluran air mata bayi.

Namun, Mama juga bisa menjalankan pijatan ringan di kedua sisi batang hidung bayi supaya gejalanya bisa mereda.

5. Retinopathy of prematurity (ROP)
Bayi prematur rentan mengalami retinopathy of prematurity (ROP). Penyakit mata ini bisa terjadi sebab perkembangan abnormal pembuluh darah di retina. Sekiranya tersebut kemudian menyebabkan penglihatan bayi menjadi terganggu malahan bisa menyebabkan kebutaan.

Pada umumnya, rumah sakit bisa mengidentifikasi risiko ROP pada bayi prematur, sehigga dia perlu menjalankan skrining rutin.

Sekiranya bayi mengalami ROP, penanganan yang dilaksanakan akan tergantung pada tingkat keparahannya.

Pada ROP ringan, pengobatan mungkin tidak akan dibutuhkan sebab keadaan ini bisa membaik dengan sendirinya. Sementara itu, pada ROP yang parah perlu dilaksanakan operasi.

Halaman:

Tags

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB