Arti Sidik Jari dalam Islam

photo author
- Selasa, 23 November 2021 | 13:14 WIB

Edisi.co.id - Salah satu cara untuk kita bisa mengetahui bakat anak itu melalui sidik jari anak. Dalam Islam setiap manusia memiliki bentuk sidik jari yang unik dan berbeda dari orang lain, bahkan sekalipun mereka yang kembar identik namun Sidik jarinya tidak sama. Keunikan ini membuat sidik jari berperan penting dalam proses mengidentifikasi.

Seiring perkembangan diketahui juga bahwa ada sebuah metode yang dipakai untuk mengetahui potensi dan bakat anak melalui Sidik jarinya. Bagaimana Islam memandang hal tersebut?.

Sebelumnya orang menghargai sidik jari sebagai lengkungan-lengkungan biasa tanpa makna khusus. Namun dalam Alquran, Allah SWT merujuk kepada sidik jari yang sedikitpun tak menarik perhatian orang waktu itu dan mengarahkan perhatian kita pada arti penting sidik jari yang baru mampu dipahami di zaman sekarang.

Baca Juga: Viral....Erick Thohir Tegur Penjaga Toilet SPBU, Harusnya Toilet SPBU Gratis

Pada abad ke-7 Masehi, Alquran telah menyebutkan bahwa sidik jari menjadi tanda pengenal manusia. Dalam Alquran disebutkan mudah bagi Allah untuk menghidupkan manusia setelah kematiannya.

Pernyataan tentang sidik jari manusia secara khusus ditekankan dalam sebuah firman Allah ta'ala yang artinya : “Apakah manusia mengira bahwa kami tidak akan mengumpulkan kembali tulang-belulang nya? Bukan demikian, sebenarnya kami kuasa menyusun kembali jari-jemarinya dengan sempurna (Quran surah alqiyamah ayat 3-4).

Dalam ayat tersebut disebutkannya ujung jari atau sidik jari ini tentu memiliki makna khusus. Terlebih hal ini dikatakan oleh pencipta alam semesta. Setelah dikaji selama bertahun-tahun serta didukung dengan teknologi, barulah diketahui tentang pentingnya bagian tubuh yang satu ini.

Layaknya barang yang memiliki kode unik,  manusiapun diberikan kode unik seperti sistem barcode sebagaimana yang digunakan sekarang ini 

Baca Juga: Puluhan Warga Keracunan Rendang Acara Lamaran

Seiring berkembangnya zaman selain tes psikologi, dikenal pula metode lain untuk mengetes potensi anak. Adalah sebuah metode pengukuran dengan pemindai sidik jari anak untuk mengetahui gaya bekerja otak yang paling dominan dalam kaitannya dengan potensi bakat, motivasi karakter dan gaya belajar anak.

Proses analisis sidik jari ini dianggap dapat memberikan arahan bagi orang tua dalam menentukan pola pengasuhan yang tepat serta mendeteksi sampai sejauh mana daya tahan seorang anak terhadap stress.

Dikatakan pula bahwa hasil dari analisis sidik jari ini bersifat objektif tanpa dipengaruhi unsur kondisi fisik seperti sehat atau sakit dan unsur psikologis seperti sedih senang atau tertekan.

Dengan metode ini diharapkan orangtua juga bisa menemukan potensi kekurangan atau kelemahan pada anak. Sehingga dapat ditentukan solusi yang baik supaya anak tetap bisa berprestasi dan produktif termasuk mengenali dan menerapkan gaya belajar yang tepat bagi anak sesuai dengan bakatnya.

Ilmu yang dipakai untuk menganalisis potensi berdasarkan sidik jari ini disebut dermatoglyphics. Inilah ilmu yang mempelajari pola guratan kulit atau sidik jari serta hubungannya dengan genetika tubuh manusia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB
X