Edisi.co.id - Apa yang akan terjadi jika kita meledakkan bom nuklir paling kuat ke titik paling dalam di samudra? Tentu saja, tsunami setinggi ratusan meter akan menghancurkan kota pesisir, gempa bumi akan meratakan negara-negara, gunung berapi baru akan membawa musim dingin nuklir Atau mungkin bumi akan terpecah belah? Atau terlempar dari orbit?
Hampir. Saat ini, titik terdalam di bumi adalah di dalam Palung Mariana. Palung Mariana adalah lembah yang sangat dalam tepat diantara dua titik lempeng tektonik yang terlihat seperti gunung yang terbalik. Kedalaman palung ini mencapai 11 Kilometer, hampir tiga kali lebih dalam dari kuburan gelap kapal Titanic.
Itu adalah salah satu tempat terakhir manusia untuk dieksplorasi. Gelap gulita dan dibawah ratusan kali tekanan atmosfir, adalah tempat yang relatif murni, berkat ketiadaaan manusia. Sebuah tempat yang bagus untuk uji nuklir kita. Kita akan menggunakan bom nuklir paling kuat yang pernah diledakkan,
RDS-220 Hydrogen Bomb atau Tsar Bomba.
Baca Juga: H. Imam Musanto Isi Kajian Pentingnya Menuntut Ilmu Agama di Balwan Depok
Ledakan yang ditimbulkan sangatlah hebat, sehingga gelombang kejutnya mengelilingi bumi tiga kali, dan awan jamurnya membentang setinggi 56 kilometer ke udara. Gelombang Kejut yang ditimbulkan cukup kuat untuk menghancurkan apapun dalam radius seribu kilometer persegi, bola api yang ditimbulkan cukup panas untuk membakar puing-puing.
Bom seperti ini melepaskan energi yang sangat besar dalam sekali ledakan, bahkan dapat mendidihkan sebuah danau. Dan jika kita meledakkan sebuah bom nuklir di dalam Palung Mariana, itulah yang akan terjadi. Mari kita tarik pemicunya. Dalam beberapa mikrosekon pertama, bahan bakar nuklir mengalami reaksi berantainya dan meledak dengan kekuatan sebesar 50 megaton TNT.
Sebuah cahaya yang membutakan mata, menerangi kegelapan dari Palung Mariana untuk pertama kalinya dalam sejarah. Suhu dari ledakan menimbulkan rongga , gelembung berapi dari uap air, inti atom radioaktif, dan sisa-sisa dari ikan yang tak beruntung. Gelembung itu berkembang sangat cepat karena menguapkan air disekitarnya.
Tekanan dari gelembung tersebut sangat besar, menekan keluar layaknya tidak ada halangan apapun. Mengirim gelombang kejut yang akan dideteksi oleh stasiun seismik dan paus-paus di seluruh dunia. Dan setelah itu, segera setelah gelobang itu muncul, gelombang tersebut akan berhenti.
Baca Juga: Seorang Pria Hilang Saat Melewati Sungai
Di atas permukaan Bumi, bola api ini bisa berkembang sampai 10 kilometer segera setelah diledakkan, disaat atmosfir tidak dapat melakukan perlawanan apapun untuk menahannya. Tapi tekanan di dasar Palung Mariana sangatlah besar. Dengan 11 kilometer kedalaman air diatas kepala,
didalam Palung Mariana bagaikan ditumbuk oleh penekan hidrolik dari segala arah.
Artikel Terkait
Usai Kecelakaan Ski, Gaspard Ulliel sang Bintang Moon Knight Meninggal Dunia
Satu Hari Berapa Liter Air Yang Harus Kita Minum?
Apakah Masker N95 Lebih Baik Dari Yang Kita Sering Pakai?