Baca Juga: Viral di Media Sosial Terkait Kondisi Taman Mini Indonesia Yang Tak Terurus
Hal ini termasuk bahaya fisik dan psikologis, kriminalitas, degradasi terhadap keluarga dan komunitas, dan biaya ekonomi - dan pada akhirnya ditemukan bahwa obat paling berbahaya di dunia adalah alkohol.
Untuk memastikan bahwa ini bukan hanya sebuah fenomena di UK, sebuah kelompok dari Eropa mencoba melakukan proses yang sama dengan memberikan penekanan lebih pada bahaya individual, daripada bahaya ekonomi.
Dan meski dengan penimbangan yang berbeda, dua grup tersebut menemukan hasil yang cukup mirip. Kontribusi terbesar dari bahaya alkohol adalah penggunaanya yang luas.
Mayoritas orang di dunia minum alkohol (61.7%) dan dalam jumlah yang banyak, dengan rata -rata 17 liter alkohol murni yang dikonsumsi satu orang tiap tahun. World Health Organization menemukan 3.3 juta kematian di dunia disebabkan oleh Konsumsi alkohol berbahaya di 2012, yang artinya alkohol membunuh 1 orang tiap 10 detik.
Namun para ahli tidak merekomendasikan untuk melarang alkohol. Dalam segala hal, perang terhadap narkoba telah dianggap gagal, dan negara-negara yang menghindari peraturan-peraturan keras, dan mengimplementasikan dekriminalisasi, pengurangan bahaya dan edukasi, telah melihat hasil yang cukup signifikan untuk menurunkan penyalahgunaan obat.
(Sumber : Youtube)
Artikel Terkait
Bagaimana Ponsel Anda Mengubah Anda?
Tingkatakan Keselamatan Pelayaran, Kemenhub Bagikan Life Jacket dan Pas Kecil ke Nelayan di Parepare
Bank Indonesia Diretas Ransomware Conti