Jadilah Pembelajar Sejati

Di era revolusi industry 4.0 seperti sekarang, orang yang terus belajar dan berinovasi lah yang akan tetap eksis. Kita tidak mungkin mampu memasuki dunia global jika tidak menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.  Oleh sebab itu, untuk memasuki era revolusi industry 4.0 kita memerlukan pribadi-pribadi yang mau belajar untuk memenangkan pasar global yang semakin ketat. Semangat belajar akan meningkatkan kompetensi kita, sehingga melahirkan inovasi yang berdaya saing. Selain itu, belajar juga membuat kita semakin terasah dalam menghadapi berbagai tantangan.

Semangat belajar seyogyanya tidak tergantung dari ada tidaknya lembaga Pendidikan formal. Kalau kita mau, dimana pun kita bisa belajar. Belajar, pada hakikatnya terbebas dari ruang dan waktu. Sebagai contoh, seorang pedagang di pasar bisa belajar banyak dari interaksinya dengan konsumen ketika bertransaksi. Dia bisa mempelajari bagaimana cara menarik pembeli, meyakinkan distributor, dan sebagainya.

Persepsi yang mengatakan bahwa belajar yang paling efektif terjadi di dalam kelas sama sekali tidaklah benar. Pembelajaran yang efektif sesungguhnya terjadi dalam kehidupan itu sendiri, yaitu melalui siklus pengalaman yang berkelanjutan dalam kehidupan nyata. Pengetahuan yang bersumber dari pengalaman hidup akan membuat seseorang mampu membaca realitas dengan tepat. Maka tidak heran jika seorang kawan saya, Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Zulfikri Anas, menulis buku berseri dengan judul Sekolah Untuk Kehidupan, Kurikulum Untuk Kehidupan, dan Guru Untuk Kehidupan.

Seorang pembelajar sejati memiliki kemampuan yang baik dalam membaca realitas. Ia akan mampu mengambi keputusan yang tepat setelah menganalisa berbagai peristiwa dan data. Saat ini, orang yang mampu membaca realitas dan menentukan strategi yang tepatlah yang akan mampu bertahan dan terus berkembang.