Penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 menunjukkan dua sendok makan cuka apel bisa membantu mengurangi heperglikemia atau kadar gula darah tinggi setelah makan.
Sebuah penelitian yang lebih tua yakni tahun 2007 mengungkapkan bahwa cuka apel bisa memperburuk gejalanya.
Hal ini mungkin dipengaruhi karena cuka apel memperlambat proses pengosongan perut, manajemen glukosa pada orang yang secara teratur menggunakan insulin.
Sifat campuran penelitian dan kurangnya penelitian terbaru tentang hubungan cuka apel dan diabetes tipe 1 membuat dokter sulit merekomendasikannya sebagai intervensi pelengkap.
Namun, mengonsumsi cuka apel tidak mungking menyebabkan kerusakan yang serius.
Artikel Terkait
Peduli Pendidikan dan Anak Yatim, LPU WisAji Pekalongan Berikan Bantuan Puluhan Juta
Azyumardi Azra Wafat di Malaysia, Haedar Nashir: Innalillahi, Almarhum Meninggal Dalam Kategori Sahid
Raih Suara Terbanyak, Staf Ahli Menteri Prof. Dadan Wildan Terpilih Jadi Ketua RW 02 Cidadap kota Bandung
PERSIS Jakarta Usung Jeje Zaenudin Jadi Ketum PERSIS, H. Soewardi: Faktor Keulamaan dan Pengalaman Lainnya