Begini Cara Katak Mengubah Dirinya Menjadi Transparan

photo author
- Senin, 26 Desember 2022 | 20:00 WIB

 

Edisi.co.id- Katak kaca Fleischmann (Hyalinobatrachium fleischmanni) mempunyai kemampuan kamuflase untuk membantunya dalam bersembunyi dari pemangsa yang hendak memangsa dirinya.

Pada malam hari, katak kaca Fleischmann pada umumnya bersembunyi di tempat yang gelap untuk menghindari para predator.

Di siang hari, pigmentasi hijau pada kulit membantu mereka menyatu dengan latar belakang seperti dedaunan.

Baca Juga: 6 Lauk Yang Cocok Untung Para Penderita Darah Tinggi, Apa Saja?

Tapi, ilmuwan Carlos Taboada dari Duke University menemukan fakta unik. Ketika katak kaca Fleischmann tidur siang, tubuhnya jadi tembus pandang. Bahkan, hampir ke titik benar-benar transparan.

“Katak kaca terkenal dengan otot dan kulit perutnya yang sangat transparan di mana tulang dan organ lainnya terlihat," tulis Taboada dalam makalah mereka.

“Kami menemukan bahwa jaringan ini mentransmisikan lebih dari 90 hingga 95 persen cahaya tampak. Transparansi ini dapat menyamarkan katak kaca dari pemangsa saat mereka tidur di atas daun di siang hari,” tambahnya.

Seharusnya, sel darah merah yang beredar di seluruh tubuh katak dapat membuat jaringan transparan sekalipun menjadi buram.

Karena itu, fenomena transparansi sangat jarang terjadi pada hewan darat. Ini yang menjadikan katak kaca sebagai pengecualian.

Taboada meneliti 11 katak kaca Fleischmann dan menggunakan fotografi warna yang dikalibrasi untuk berulang kali mengukur transparansi mereka pada waktu yang berbeda: saat tidur, saat bangun, memanggil pasangan, setelah berolahraga, dan di bawah anestesi.

Para peneliti menemukan bahwa katak mempertahankan tingkat transparansi yang kira-kira sama saat terjaga, memanggil pasangan, berolahraga, dan di bawah anestesi.

Namun, saat mereka tidur, tubuh mereka menjadi 34-61 persen lebih transparan dibandingkan saat bangun tidur.

Bagaimana mereka melakukan hal tersebut? Lewat spektroskopi optik pada 13 katak, hasilnya terlihat bahwa ada penurunan sirkulasi sel darah merah.

“Sirkulasi darah merah menurun hingga 89 persen, dan sinyal sel darah merah terkonsentrasi di hati,” ujar Taboada.

“Untuk tidur dengan aman, katak menyerap sebagian besar sel darah merahnya di hati. Ketika mereka bangun, sel darah merah mulai bersirkulasi secara normal, dan mereka dapat melakukan aktivitas secara normal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Matilda Edisi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB
X