Sel darah putih jumlahnya lebih sedikit dari sel darah merah. Peranan penting sel darah putih adalah bagian dari imun tubuh dalam melawan infeksi.
Jumlah leukosit di dalam tubuh kira-kira sekitar 1 persen dari seluruh volume darah.
d. Trombosit
Tidak seperti sel darah merah dan putih, trombosit sebenarnya bukan sel melainkan fragmen sel yang lebih kecil.
Trombosit membantu proses pembekuan darah atau koagulasi dengan berkumpul di lokasi cedera.
Gangguan Peredaran Darah Karena Faktor Keturunan
Setelah mengenal komponen darah, berikut ini bahasan kita megenai gangguan peredaran darah karena genetik.
1. Hemofilia
Hemofilia adalah gangguan pada proses pembekuan darah. Normalnya, darah akan membeku saat terjadi luka, atas kinerja trombosit.
Pada pasien hemofilia, darah akan sukar membeku, sehingga pasien bisa kehilangan banyak darah.
Menurut Medical News Today, kondisi ini lebih banyak terjadi pada laki-laki daripada perempuan.
2. Thalasemia
Penyakit keturunan ini adalah penyakit yang menyerang sel darah merah penderitanya.
Kondisi ini membuat zat merah darah atau hemoglobin dalam sel darah merah penderitanya berkurang, sehingga oksigen sulit diedarkan ke seluruh tubuh.
Anak yang lahir dengan thalasemia berat kebanyakan meninggal saat dilahirkan.
Artikel Terkait
Apa Saja Manfaat Vitamin C Bagi Kesehatan Tubuh dan Kecantikan? Yuk Simak!
Ini Dia Daftar Penyakit yang Tidak Bisa Klaim BPJS Kesehatan
Minuman yang Harus Dihindari Jika Ingin Ginjal Tetap Sehat