Pertama, sistem pendidikan nasional itu kaku dan sentralistik. Misalnya, pola uniformitas di sekolah dalam pembuatan kurikulum yang tidak dipahami sebagai sesuatu yang harus sesuai dengan kebutuhan masing-masing penyelenggara pendidikan.
Kedua, sistem pendidikan nasional tidak pernah mempertimbangkan kenyataan yang ada di masyarakat. Di sini masyarakat hanya dianggap sebagai obyek saja. Masyarakat tidak pernah diperlakukan atau diposisikan sebagai subyek dalam pendidikan.
Ketiga, sistem birokrasi yang kaku yang dijadikan sebagai alat kekuasaan atau alat politik penguasa.***
)* Penulis buku : 9 Langkah menjadi Juara
Artikel Terkait
BPJS Kesehatan Wujudkan Indonesia Sehat Selama Satu Dekade
Salah Satu Prioritas Pembangunan di Kecamatan Lembursitu Merupakan Penuntasan Kawasan Kumuh
Komunitas Sehati Gerak Bersama dan Gerak Bareng Telah Menuntaskan Renovasi Rumah Warga
Waspada! Aritmia Jantung Ternyata Bisa Sebabkan Kematian
Sering Mengalami Kaki Dingin? Ternyata Bisa Menyebabkan Penyakit Loh!