Warga di Kampung Tugu ini kemudian melestarikan budaya dan kuliner mereka sendiri, salah satunya termasuk gado-gado yang berasal dari kata ‘gadu’ dalam Portugis yang artinya makanan yang dicampur-campur.
Baca Juga: Penutupan Pengajian Masyarakat Betawi Jelang Ramadhan
Dalam versi lainnya, gado-gado juga disebut berasal dari warga Tionghoa.
Pada zaman dulu, orang-orang Tionghoa yang ada di Betawi menyukai pecel dari Jawa. Sehingga mereka menciptakan gado-gado sebagai modifikasi dari pecel Jawa yang sudah disesuaikan dengan lidah mereka.
Ada yang menulis, Gado-gado muncul saat terjadi penyerbuan tentara asing di Batavia.
Pada waktu itu para pejuang Indonesia kekurangan stok makanan. Jadi mereka mengakalinya dengan mengolah kacang menjadi saus yang kemudian disiramkan ke sayuran yang dipetik dari hutan.
Gado-gado mulai populer sejak tahun 1950-an di Jakarta.
Hal tersebut berdasarkan lagu berjudul "Gado-gado Betawi" yang dinyanyikan oleh Ivo Nilakreshna. Pada masa itu, gado-gado sudah menjadi kuliner yang banyak digemari oleh masyarakat Betawi.
Biasanya, dalam satu porsi gado-gado sudah berisi berbagai jenis sayuran rebus seperti tauge, tahu, tempe, telur rebus, kentang dan lontong, Kemudian disiram dengan saus kacang yang gurih.
Saat ini masih banyak penjual gado-gado yang bisa kamu temukan di seluruh pelosok wilayah di Indonesia, mulai dari kota besar hingga ke pelosok desa.
Baca Juga: JANUR KUNING, Mengenang Serangan Umum, 1 Maret 1949
Sejak Kesultanan Mataram
Ada pendapat sejarawan tentang asal-asul Gado-gado.
Bermula pada abad ke-17 (1628-1629) saat Kesultanan Mataram yang dipimpin Sultan Agung melakukan penyerbuan di Batavia. Saat itu mereka kehabisan pasokan bahan makanan terutama beras.
Selain itu lumbung-lumbung beras di sekitar Batavia dibakar tentara VOC, sehingga membuat prajurit warok dari Ponorogo yang tergabung dalam pasukan perang membuat sambal bumbu pecel dari kacang. Bumbu kacang itu kemudian disiramkan ke berbagai sayuran mentah yang ada di sekitar persawahan untuk bertahan hidup.
Artikel Terkait
Tips Menyimpan Bahan Makanan Agar Tetap Awet
BMH Lakukan Pendampingan Pemberian Makanan Tambahan Kepada 50 Balita di Kecamatan Cipayung Kota Depok
Penderita Jantung Harus Tahu! Ini Dia Makanan Yang Tidak Boleh Dikonsumsi
7 Makanan Yang Bisa Kamu Coba Ketika Mengalami Mood Buruk
ITZY Pamer Santap Makanan Indonesia Usai Tiba di Jakarta
Nunung Srimulat Bakal Konsumsi Makanan Sehat, Tak Boleh Makanan Sembarangan
Cobalah Untuk Hindari Makanan Ini Selama Seminggu Dan Rasakan Khasiatnya