Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormonal akibat kekurangan nutrisi.
6. Risiko Penyakit Jantung:
Beberapa diet ekstrim yang tinggi dalam lemak jenuh atau rendah karbohidrat dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Pembatasan nutrisi tertentu dan pola makan yang tidak seimbang dapat meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah.
7. Ketidakseimbangan Elektrolit:
Diet ekstrim seringkali dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, terutama jika melibatkan hilangnya cairan yang signifikan.
Ketidakseimbangan elektrolit dapat menyebabkan masalah seperti kelelahan, kejang, dan bahkan kematian.
8. Dampak pada Kesehatan Mental:
Diet ekstrim dapat memiliki dampak serius pada kesehatan mental.
Stres yang terkait dengan diet yang ketat dan kekecewaan ketika tidak mencapai target berat badan dapat menyebabkan masalah seperti kecemasan, depresi, atau gangguan kecemasan makan.
9. Rasa Lapar dan Keinginan Makan Berlebihan:
Diet yang terlalu ketat seringkali menghasilkan rasa lapar yang berlebihan dan keinginan makan yang sulit untuk dikendalikan.
Ini dapat mengarah pada siklus makan berlebihan dan berpotensi menyebabkan peningkatan berat badan.
Sebagai gantinya, penting untuk mengadopsi pola makan yang seimbang, beragam, dan berkelanjutan.
Konsultasikan dengan ahli gizi atau profesional kesehatan untuk mendapatkan panduan yang tepat sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.
Fokus pada perubahan gaya hidup yang dapat dipertahankan dalam jangka panjang, termasuk olahraga teratur dan makanan sehat, untuk mencapai kesehatan yang optimal dan berkelanjutan.
Hindari godaan diet ekstrim dan berfokuslah pada pemeliharaan keseimbangan dan keberagaman dalam
Artikel Terkait
5 Makanan Rendah Gula yang Aman untuk Penderita Diabetes
Mengenal Tanda-tanda Jantung Bermasalah: Pentingnya Deteksi Dini untuk Kesehatan Jantung yang Optimal
Manfaat Sinar Matahari pagi, Pemberian Energi dan Kesehatan Tubuh