Perkembangan childfree ini menjadi salah satu hal yang mempengaruhi penurunan angka pernikahan dan kelahiran di Indonesia.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 202, angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan.
BPS menyebutkan pada 2023, jumlah pernikahan di Indonesia sebanyak 1.577.255. Angka ini ternyata menurun sebanyak 128.000 jika dibandingkan dengan tahun 2022.
Jika dilihat dalam satu dekade terakhir, angka pernikahan di Indonesia menurun sebesar 28,63
persen dibanding periode sebelumnya.
Selain itu, angka kelahiran yang ditunjukkan data World Bank (Bank Dunia), Indonesia memang
menunjukkan tren penurunan.
Pada 1960 angka kelahiran per perempuan Indonesia berada di angka 5,5 kemudian angkanya
turun menjadi 2,2 pada 2022.
Penurunan tingkat kelahiran ini dipengaruhi oleh faktor sosial, lingkungan dan evolusi pada
suatu negara.
Fenomena childfree menjadi salah satu faktor penyebab penurunan tingkat kelahiran di dunia,
termasuk Indonesia.
Kira-kira apa saja faktor penyebab terjadinya tren childfree di Indonesia?
Faktor Penyebab Childfree
Artikel Terkait
Gelar Pekan Pelayanan KB Serentak, BKKBN Targetkan 1,4 Juta Akseptor tuk Peringati Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2024
Penjelasan Cak Nanto soal Pemanggilan Menag oleh Pansus
Ungguli Sekolah di Indonesia, MAN 2 Kota Malang Raih Medali Terbanyak OSN 2024
Dukung PON XXI Aceh-Sumut, KM. Kelud Dijadikan Akomodasi Terapung
Ramai Kabar Saaih Halilintar Tak Tampil di PON Aceh-Sumut 2024, Sejumlah Artis Ini Justru Pernah Jadi Atlet Pekan Olahraga Nasional