SMK pertanian untuk petani, dengan kelas sore atau akhir pekan.
Pendidikan ini tidak hanya meningkatkan literasi, tetapi juga memberi akses pada teknologi dan manajemen usaha tani.
Penutup: Dari Sengkon dan Karta ke Petani Masa Kini
Kisah Sengkon dan Karta mengingatkan kita bahwa petani adalah kelompok paling rentan. Meski bentuk kerentanan kini berbeda—kemiskinan, keterpinggiran, dan hilangnya lahan—intinya tetap sama: petani belum mendapat posisi strategis dalam pembangunan nasional.
Jika Indonesia ingin kedaulatan pangan, maka kesejahteraan petani harus menjadi prioritas. Tanpa petani yang sejahtera, kedaulatan pangan hanyalah slogan.
Daftar Referensi
Tempo. Kilas Balik Korban Salah Tangkap Fenomenal Sengkon dan Karta.
Kompas.com. Sengkon dan Karta, Dua Petani yang Dituduh Merampok dan Membunuh, 2 Agustus 2023.
Badan Pusat Statistik (2025). Data Impor dan Ekspor Pangan Semester I 2025.
Antara News (2025). Menteri ATR: Penerapan LSD Tekan Konversi Alih Fungsi Lahan Sawah.
Kompas.id (2024). Tantangan Konversi Lahan dalam Semangat Cita-Cita Swasembada Pangan.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1979). Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Jambi.
Dompet Dhuafa (2025). Laporan Program MUFAKAT.
Novita sari yahya penulis dan peneliti yang bergabung di Filantropi kesehatan PKMK FKKMK UGM dan Filantropi Indone
Artikel Terkait
Prabowo Soal 3 Juta Rumah: Perumahan Layak Adalah Hak Rakyat dan Pendorong Ekonomi
Prabowo Sebut Koruptor Nyolong rp2-3 Triliun Tiap Tahun: Saya Lawan!
Prabowo Ungkap 80% Hasil Diselundupkan, Targetkan Tutup Kebocoran Rp45 T
Presiden: 2.000 Desa Nelayan Akan Dibangun, Penghasilan Naik Hingga 100%
Subsidi Pupuk Disalurkan Langsung ke Petani, 27.000 Distributor Tak Lagi Jadi Perantara