Kedua, faktor gangguan psikis, misalnya adanya rasa cemas karena mengidap penyakit kronis, kurang percaya diri dan kurangnya komunikasi antar pasangan.
Prof. Pradana mengatakan bahkan kedua faktor ini kadang sulit dipisahkan.
Pasien disfungsi ereksi yang usianya masih dibawah 40 tahun seringkali diakibatkan oleh faktor psikis, sementara pada pasien yang sudah berusia 40 tahun ke atas biasanya akibat faktor organik.
Kemudian jika diakibatkan oleh faktor organik, disfungsi ereksi ini terjadi secara perlahan-lahan.
Sementara jika diakibatkan oleh faktor psikis, kejadian disfungsi ini terjadi mendadak, misalnya minggu kemarin masih sehat-sehat saja, lalu minggu ini tidak bisa.
Prof. Pradana mengatakan bahwa ada baiknya untuk membedakan kedua faktor ini (organik atau psikis) pasien berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.***
Artikel Terkait
Teh Madu Ternyata Memiliki Banyak Manfaat, Salah Satunya Menjaga Tekanan Darah
Cobalah Untuk Hindari Makanan Ini Selama Seminggu Dan Rasakan Khasiatnya
Ciri-ciri Kolesterol Tinggi Pada Wanita, Termasuk Kaki Yang Sering Nyeri
Buah Yang Yang Cocok Untuk Sarapan Ketika Diare
Gerakan Semesta Cegah Stunting