Memahami Pertikaian Antara Jokowi dan Surya Paloh

photo author
- Jumat, 19 Mei 2023 | 23:55 WIB
Adu taktik Jokowi-Surya Paloh. Demi bangsa atau sekadar tahta?
Adu taktik Jokowi-Surya Paloh. Demi bangsa atau sekadar tahta?

Anies, jika dipasangkan dengan bakal cawapres dukungan Jokowi, akan menyatukan kembali masyarakat.

Ini penting agar pemerintah lebih produktif dalam menjalankan pembangunan. Juga untuk membuat kebijakan luar negeri yang lebih berdaya.

Baca Juga: Sambut Atlet SEA Games 2023, Lautan Manusia Penuhi Jalanan Protokol Jakarta

Kedua, Anies adalah tokoh muda bangsa yang cemerlang.  Hal itu dapat dilihat dari kinerja dan rekam jejaknya ketika memimpin Jakarta.

Dibawah kepemimpinannya, bukan hanya tercipta harmoni sosial, tapi juga ia mampu menyulap Jakarta menjadi kota modern yang nyaman bagi semua lapisan sosial.

Ketiga, Anies disambut komunitas internasional karena integritas, kapasitas intelektual, dan komitmennya yang kuat pada sistem demokrasi.

Hal ini penting ketika Indonesia harus bekerja sama dengan dunia global untuk mengakselerasi tujuan-tujuan nasional yang ingin dicapai.

Memang di era globalisasi, kebijakan luar negeri yang efektif dapat berkontribusi signifikan bagi kepentingan nasional. Apalagi, legacy yang akan ditinggalkan Jokowi banyak masalahnya.

Sayang, Jokowi tidak bisa menerima alasan rasional apapun terkait pencapresan Anies. Ditahannya Johnny G Plate sebagai tersangka tindak pidana korupsi sesungguhnya bertujuan ganda.

Pertama, peringatan bagi Nasdem akan bahaya yang mungkin dihadapinya. Kedua, peringatan bagi semua pihak terkait untuk tidak coba-coba bersentuhan dengan Anies.

Dengan demikian, lebih mudah bagi Jokowi untuk mengatur koalisi parpol dengan bakal capres yang diinginkan.

Pertikaian Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar terkait posisi bakal cawapres bagi Prabowo akan mudah diselesaikan. Toh, kedua tokoh ini merupakan pasien rawat jalan.

Baca Juga: Kurangi Emisi, Pj Gubernur Heru Ajak Semua Pihak Gencarkan Penghijauan Kawasan

Penahanan Johnny juga merupakan peringatan kepada Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk tidak bermanuver untuk membuyarkan skenario Jokowi.

Toh, Ganjar Pranowo yang telah dicapreskan PDI-P merupakan pasien rawat jalan juga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Asri Al Jufri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB
X