Dalam makalah yang disusun oleh Nicola Quick, terdapat tiga faktor utama yang memungkinkan paus untuk melakukan penyelaman yang lama.
Baca Juga: Amankan Privasi: Trik Mudah Melihat Status WhatsApp Tanpa Meninggalkan Jejak
1. Darah Paus
Darah paus memiliki konsentrasi tinggi protein mioglobin dan hemoglobin yang memungkinkan mereka menyimpan sejumlah besar oksigen.
Paus juga mampu mengendalikan aliran darah ke bagian luar tubuh untuk memastikan organ-organ vital mendapatkan oksigen yang cukup.
2. Metabolisme Paus
Paus memiliki metabolisme yang lambat untuk menghindari penggunaan oksigen secara berlebihan.
Paus-paus ini tampaknya melakukan gerakan meluncur saat berenang untuk menghemat energi.
3. Asam Laktat
Paus mungkin memerlukan mekanisme untuk dengan cepat mengatasi asam laktat yang dihasilkan oleh otot-otot mereka saat berenang.
Meskipun demikian, metode yang digunakan oleh paus ini masih belum sepenuhnya dipahami.
Mamalia yang menyelam dalam juga harus mampu bertahan terhadap tekanan yang luar biasa saat berada di kedalaman ribuan kaki di bawah permukaan air.
Paru-paru menjadi organ yang paling sulit dipertahankan dalam tekanan tinggi karena merupakan kantong udara yang berpotensi runtuh akibat tekanan intens.
Akan tetapi, mamalia-mamalia ini memiliki kemampuan untuk meratakan paru-paru saat menyelam, sehingga mengurangi ruang udara yang perlu dipertahankan terbuka di bawah tekanan.
Baca Juga: WhatsApp Luncurkan Fitur Terbaru: Obrolan Semakin Seru dengan Avatar Animasi
Artikel Terkait
Ikan Naga Raksasa Khas Sungai Amazon Muncul di Kamboja
Tahun Baru, UPPP Muara Angke Jakarta Utara Pastikan Stok Ikan Cukup
Malam Tahun Baru, Stok Ikan di TPI Muara Angke Cukup
Peluang Usaha Abon Ikan Tuna
Manfaat Minyak Ikan Bagi Kesehatan Anak
Meski Terisolir Tembok Menuju Sekolah, SMP Tirtajaya Tebar 1000 Benih Ikan di Sungai Ciliwung Depok
Viral di TikTok Cipung Makan Ikan Shishamo, Berapa Harga dan Apa Kandungan Nutrisinya?