Daging merah olahan, seperti daging kambing atau sapi, dapat mengandung senyawa tiramin.
Senyawa ini bisa meningkatkan produksi hormon epinefrin dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat memicu sakit kepala, migrain, dan masalah jantung.
4. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Daging merah olahan juga bisa mengandung lemak jenuh dan garam tinggi.
Jika dikonsumsi secara berlebihan, hal ini bisa meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah, sehingga memicu sakit kepala.
5. Kelainan Sendi Temporomandibular (TMJ)
Struktur padat dan kenyal daging merah memerlukan usaha lebih saat mengunyah.
Hal ini dapat memengaruhi sendi temporomandibular (TMJ) dan menyebabkan nyeri kepala.
Jika mengalami kepala pusing setelah mengonsumsi daging merah, penting untuk mengetahui penyebabnya.
Sebaliknya, jika gejalanya ringan, berikut beberapa langkah yang dapat dicoba:
Baca Juga: Perjalanan Menjadi Pramuka Garuda: Puncak Prestasi dalam Gerakan Pramuka
Duduk dan berbaring di tempat yang nyaman.
Istirahat yang cukup.
Batasi konsumsi makanan berlemak dan tinggi garam.
Minum cukup air putih untuk menjaga tekanan darah normal.
Artikel Terkait
Berbagai Tips Memasak Daging Sapi ala Chef Vindex Tengker
Karantina Pertanian Tanjung Priok, Gagalkan Pemasukan 28,5 Ton Daging Kerbau Tanpa Dokumen Resmi
Karantina Pertanian Tanjung Priok Musnahkan 28,5 Ton Daging Kerbau Ilegal dari Malaysia
Daging Qurban bisa Jadi Solusi Ketahanan Pangan Indonesia dan Dunia
Syiar Islam di Tanah Papua, Laznas Dewan Dakwah Bagikan Daging Kurban
Bahagiakan Warga, Jabar Bergerak Kota Depok Distribusikan Daging Hewan Qurban
Sinergi Foundation Salurkan Daging Kurban ke Penjuru Negeri