artikel

Kajian Program Nutrisi Berbasis Kearifan Lokal Melalui Pemberdayaan Perempuan di Siak, Riau

Rabu, 10 Desember 2025 | 12:05 WIB

1. Pelatihan bercocok tanam di pekarangan atau kebun komunitas.

2. Pelatihan memasak makanan bergizi dengan bahan lokal.

3. Pendampingan gizi untuk ibu hamil dan balita.

4. Penyuluhan tentang pentingnya gizi, sanitasi, dan pola hidup sehat.

5. Penguatan jaringan filantropi lokal dan pengelolaan donasi CSR.

Mengapa Pendekatan Ini Penting

Karena masalah gizi dan stunting di Indonesia bersifat kompleks dan multidimensional bukan hanya soal kekurangan makanan, tetapi juga soal akses, pengetahuan, budaya makan, dan keberlanjutan pangan.

Karena intervensi medis saja tidak cukup jika keluarga tidak memiliki akses pangan sehat secara reguler.

Karena kearifan lokal menyediakan sumber daya dan cara hidup yang bisa dijadikan solusi kontekstual dan berkelanjutan.

Karena pemberdayaan perempuan memberdayakan rumah tangga dan komunitas dan ini lebih efektif jangka panjang dibanding intervensi top-down semata.

Karena analogi dari Tiongkok menunjukkan bahwa pendidikan terhadap pangan dan lingkungan bisa dimulai sejak usia dini, dan membawa dampak besar terhadap kesadaran kolektif.

Penutup

Kajian ini mengajak kita untuk menata ulang cara pandang terhadap ketahanan pangan, gizi, dan peran perempuan di masyarakat. Apa yang ditawarkan bukan sekadar program bantuan atau intervensi sesaat, tetapi sebuah model ketahanan pangan berbasis masyarakat yang berakar pada budaya, kearifan lokal, dan partisipasi perempuan.

Dengan dukungan dari sektor swasta (melalui CSR), pemerintah daerah, komunitas perempuan, dan pendamping akademis, program ini punya potensi besar untuk menjadi bagian dari solusi nasional terhadap masalah gizi dan stunting sekaligus memperkuat kesadaran ekologis dan ketahanan lingkungan.

Ketika perempuan diberdayakan, bukan hanya gizi keluarga yang meningkat, tetapi juga ikatan sosial, rasa tanggung jawab, dan kecintaan terhadap alam bisa tumbuh. Gagasan sederhana: menanam di pekarangan bisa jadi langkah besar untuk masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan.***

Halaman:

Tags

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB