artikel

Penyuluh KB juga Manusia

Jumat, 10 Februari 2023 | 20:05 WIB


Oleh: Khairunnas

”Rocker Juga Manusia. Punya Rasa, Punya Hati. Jangan Samakan Dengan Pisau Belati”.

Penggalan syair lagu dari band rock Seurieus ini begitu dalam maknanya. Lagu yang cukup fenomenal beberapa tahun silam ini, ingin menggambarkan, meski seorang rocker terkesan urakan dan terlihat cuek, tetapi sejatinya mereka juga seperti manusia lainnya.

Punya sisi sintementil, ingin diperhatikan, ingin dikasihi, ingin dicintai, ingin didengarkan, dan ingin-ingin yang lainnya.

Namun sebagai rocker yang sudah kadung dianggap sebagai sosok yang cuek, urakan, dan ”gahar”, terkadang sebagian orang mengganggap aneh jika ada rocker yang menunjukan sisi sintementilnya.

Rocker harus selalu terlihat garang, kuat, tangguh, dan tampil penuh energi setiap kali manggung.

Gambaran sosok rocker yang kuat dan tangguh itu mengingatkan saya pada salah satu profesi yang sebagian besar orang mungkin belum terlalu familiar.

Profesi itu adalah Penyuluh Keluarga Berencana atau yang sering disingkat dengan PKB. Padahal jumlah PKB saat ini di Indonesia sekitar 17.000 orang.

Baca Juga: DP3AP2KB Kabupaten Bogor Lakukan Monev Tenaga Lini Lapangan di Balai Penyuluhan KB Memang ada

Dilihat dari jumlahnya, mestinya PKB bisa menjadi sebuah kekuatan yang sangat diperhitungkan.

Mereka bisa memiliki peran yang cukup signifikan di masyarakat sehingga profesi ini tidak menjadi terlalu asing jika dibandingkan dengan dokter, bidan, perawat dan sebagainya.
PKB adalah salah satu rumpun jabatan fungsional di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI.

Dibandingkan jabatan lain di BKKBN, jumlah mereka jauh lebih banyak.

Namun karena mereka lebih sering dikenal sebagai orang lapangan yang ada di ”bawah”, maka seringkali tidak punya panggung untuk menunjukkan kebolehannya. Padahal, saya yakin, cukup banyak diantara mereka yang punya potensi lebih dan bisa berkiprah signifikan di masyarakat.

Sebagai ”orang lapangan” PKB adalah ujung tombak program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (Bangga Kencana) yang menjadi tugas pokok BKKBN.

Sukses tidaknya program Bangga Kencana, sejatinya akan lebih banyak ditentukan oleh PKB. Melalui tangan PKB lah program Bangga Kencana bisa berjalan dan berperan optimal dalam mewujudkan ”keluarga kecil sehat dan bahagia” yang menjadi tujuan dari dikeberadaan BKKBN.

Halaman:

Tags

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB