Akibatnya mereka cenderung ”minder” jika berhadapan dengan profesi lain.
Namun, bagi saya, ini hanya soal cara pikir dan kemauan yang kurang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan suasana yang baru.
Menurut saya, sedahsyat apapun perubahan sosial dan kemajuan teknologi, setiap orang memiliki kemampuan untuk beradaptasi.
Manusia sejatinya dibekali modalitas untuk dapat terus belajar agar bisa beradaptasi.
Jika tidak, tentu sejarah manusia telah lama berakhir, karena perubahan yang begitu cepat dari zaman ke zaman.
Keempat, sejauh ini, PKB relatif kurang begitu terlibat dalam pengambilan kebijakan dan penyusunan program di BKKBN.
Akibatnya, banyak sekali program yang tidak berjalan secara optimal karena tidak sesuai dengan tantangan yang dihadapi di lapangan.
PKB hanya seperti menerima begitu saja program yang sudah jadi untuk dijalankan, tanpa ”bargaining” yang memadai untuk memberikan masukan.
Padahal, dalam konsep manajemen program yang baik, masukan dari lapangan sangat bermanfaat agar sebuah program bisa berjalan secara optimal.
Sebagai tenaga lini lapangan, PKB tentu lebih banyak tahu tentang kondisi, tantangan, dan sumber daya yang ada di masyakarat.
Kelima, minimnya akses PKB untuk mengembangkan diri.
Sejak dilantik sebagai PKB, seolah-olah itulah akhir dari karir mereka.
Sedikit sekali ruang bagi mereka untuk bisa mengeksplorasi diri, agar dapat berkiprah secara lebih luas.
Lebih tragis lagi, PKB yang setiap 5 tahun harus mengikuti uji kompetensi, nyaris tidak pernah mengikuti pendidikan atau pelatihan yang terprogram dengan baik.
Bagaimana mungkin mereka bisa lulus uji kompetensi dengan nilai yang baik jika tidak pernah mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang memadai? Bahkan, untuk PKB senior yang sebagian besar ”gaptek” tidak pernah memperoleh pelatihan untuk mengoperasikan komputer.
Artikel Terkait
BKKBN Jawa Barat Selenggarakan Rapat Persiapan Rumah Data Kependudukan Pro PN 2023
RSUI Masuk Worlds Top Academic Medical Centres
Peringati Bulan K3 Nasional, Daop 1 Jakarta Gelar Simulasi Penanganan Kecelakaan Kerja Di Stasiun Gambir
Dua Klaster Premium Habis Terjual, Sinar Mas Land dan Hongkong Land Luncurkan Layton di NavaPark BSD City
DP3AP2KB Kabupaten Bogor Lakukan Monev Tenaga Lini Lapangan di Balai Penyuluhan KB Kemang