Membuat aneka produk seperti keripik, kue, dan berbagai jenis kuliner lainnya. Bisa juga berupa pembuatan kerajinan.
Jamaah juga perlu didorong untuk mulai mengenal pasar digital baik menggunakan media sosial maupun pasar online. Dengan mengenal pasar digital, peluang bisnis makin terbuka baik berupa reseller, afiliasi, atau menjual langsung produk dan jasa milik sendiri.
7. Kemitraan Usaha
Mengembangkan kemitraan usaha antara jamaah terutama kaum ibu dengan pihak pengusaha. Dengan pola kemitraan, ibu-ibu atau jamaah cukup mengerjakan pekerjaan di rumah masing-masing, dimana bahan baku dan pemasaran dilakukan oleh mitra usaha. Banyak pekerjaan yang bisa dilakukan dengan pola ini, misalkan pemasangan hiasan di jilbab, pengemasan produk makanan ringan, dll.
Baca Juga: Fadli Zon Sarankan Mensos Ikuti Program Manajemen Kemarahan
Dengan pola kemitraan ini diharapkan bisa menambah pendapatan keluarga sekaligus untuk mengisi waktu luang. Sedangkan bagi pihak mitra juga akan terbantu dalam penyediaan produk secara massal.
8. Bazar UKM
Kegiatan bazar bisa diselenggarakan bertepatan dengan Pekan Hari Besar Islam atau Hari Besar Nasional, yang difokuskan di halaman masjid, dengan mengundang para pelaku UKM sekitarnya. Kegiatan ini juga bisa dipadukan dengan kegiatan sosial lainnya, sekaligus untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan jamaah. Bahkan pada Bulan Ramadhan, kegiatan ini bisa dilakukan setiap sore dengan menjual bermacam jenis takjil dan produk lainnya.
9. Pengembangan profesi pemuda
Masjid bisa terlibat langsung membantu anak muda menemukan profesinya. Mereka yang tergolong pengangguran bisa diarahkan untuk mengikuti pelatihan ketrampilan tertentu dengan biaya dari dana ZIS. Melalui pelatihan tersebut akan terbuka peluang bagi pemuda untuk bekerja atau merintis usha sendiri.
Baca Juga: Maksimalkan Energi Tenaga Dalam untuk Kesehatan
Beberapa ketrampilan yang memiliki prospek cukup bagus seperti service handphone, laptop, komputer, dan berbagai peralatan elektronik lainnya. Jenis lain, seperti ketrampilan jurnalistik, multimedia, sablon, sopir alat berat, dll.
Umumnya pelatihan ini tidak membutuhkan waktu yang lama dengan biaya yang relative murah. Meski tidak ada jaminan kerja, umumnya para penyelenggara pelatihan ini sudah memiliki jaringan terkait peluang kerja atau sekadar magang.
10. Pelatihan dan Pendampingan Usaha