Pengembangan Ekonomi Berbasis Masjid Melalui 10 Program Unggulan

photo author
- Senin, 4 Oktober 2021 | 21:27 WIB
Masjid tidak hanya pusat ibadah tapi juga pusat pengembangan ekonomi.
Masjid tidak hanya pusat ibadah tapi juga pusat pengembangan ekonomi.

Baca Juga: Hilman Latief Diamanahi Dirjen PHU, Haedar Nashir: Kader yang Profesional Layak Menempati Posisi Penting

Membuat aneka produk seperti keripik, kue, dan berbagai jenis kuliner lainnya. Bisa juga berupa pembuatan kerajinan.

Jamaah juga perlu didorong untuk mulai mengenal pasar digital baik menggunakan media sosial maupun pasar online. Dengan mengenal pasar digital, peluang bisnis makin terbuka baik berupa reseller, afiliasi, atau menjual langsung produk dan jasa milik sendiri.

7. Kemitraan Usaha

Mengembangkan kemitraan usaha antara jamaah terutama kaum ibu dengan pihak pengusaha. Dengan pola kemitraan, ibu-ibu atau jamaah cukup mengerjakan pekerjaan di rumah masing-masing, dimana bahan baku dan pemasaran dilakukan oleh mitra usaha. Banyak pekerjaan yang bisa dilakukan dengan pola ini, misalkan pemasangan hiasan di jilbab, pengemasan produk makanan ringan, dll.

Baca Juga: Fadli Zon Sarankan Mensos Ikuti Program Manajemen Kemarahan

Dengan pola kemitraan ini diharapkan bisa menambah pendapatan keluarga sekaligus untuk mengisi waktu luang. Sedangkan bagi pihak mitra juga akan terbantu dalam penyediaan produk secara massal.

8. Bazar UKM

Kegiatan bazar bisa diselenggarakan bertepatan dengan Pekan Hari Besar Islam atau Hari Besar Nasional, yang difokuskan di halaman masjid, dengan mengundang para pelaku UKM sekitarnya. Kegiatan ini juga bisa dipadukan dengan kegiatan sosial lainnya, sekaligus untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan jamaah. Bahkan pada Bulan Ramadhan, kegiatan ini bisa dilakukan setiap sore dengan menjual bermacam jenis takjil dan produk lainnya.

9. Pengembangan profesi pemuda

Masjid bisa terlibat langsung membantu anak muda menemukan profesinya. Mereka yang tergolong pengangguran bisa diarahkan untuk mengikuti pelatihan ketrampilan tertentu dengan biaya dari dana ZIS. Melalui pelatihan tersebut akan terbuka peluang bagi pemuda untuk bekerja atau merintis usha sendiri.

Baca Juga: Maksimalkan Energi Tenaga Dalam untuk Kesehatan

Beberapa ketrampilan yang memiliki prospek cukup bagus seperti service handphone, laptop, komputer, dan berbagai peralatan elektronik lainnya. Jenis lain, seperti ketrampilan jurnalistik, multimedia, sablon, sopir alat berat, dll.

Umumnya pelatihan ini tidak membutuhkan waktu yang lama dengan biaya yang relative murah. Meski tidak ada jaminan kerja, umumnya para penyelenggara pelatihan ini sudah memiliki jaringan terkait peluang kerja atau sekadar magang.

10. Pelatihan dan Pendampingan Usaha

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Asri Al Jufri

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB
X