Jejak Langkah Islam Di Depok:Islam Masuk Depok

Edisi.co.id - Meneruskan artikel sebelumnya bahwa Kota pelabuhan di sepanjang Ciliwung yaitu Pakuan, muara beres dan Sunda kelapa (Rekonstruksi H. ten Dam).

Pelabuhan kecil di Depok yaitu cipanganteur disebut juga Rau. Letaknya dekat dengan perumahan pesona Depok.

Aliran Ciliwung dari cipanganteur sampai Sunda kelapa relatif tenang tidak sederas dari cipanganganteur sampai ke Pakuan.

Transportasi sungai dari Depok ke Sunda kelapa lebih mudah, begitu pula sebaliknya.

Misalnya Parung serab (Kota Kembang), Parung belingbing, kampung mangga, perum Malela, Karang anyar (kini sengon).

Jadi jelas Depok merupakan hunian yang padat pada zaman Pajajaran. Di sini nampak jelas kebohongan J.W. de Vries yang menyatakan bahwa Depok merupakan tanah kosong tanpa penghuni sebelum Cornelis Chastelein Dateng.

Kembali tentang Pajajaran dan Cirebon yang merupakan gambaran kekuatan pertahanan Pajajaran, Iya ini benteng pertahanan Pajajaran berlapis tiga yaitu benteng luar.

Diantaranya benteng Muara beres, benteng Kota dan benteng Keraton. jumlah tentara cukup besar, persenjataan tombak gagang pendek ( tombak lemper), panah,golok, dan keris. Bahkan leuwi sipatahunan merupakan alat pertahanan juga.

Baca Juga: Bernanke, Douglas Diamond, dan Philip Dybvig ( Trio Ekonom ) Menangkan Nobel Ekonomics 2022

Sementara mekuatan militer Cirebon terdiri dari tentara Demak yang dipimpin oleh Falatehan yang merupakan tentara elit dari Kesultanan Demak yang dilengkapi meriam.

Mereka sangat mahir bertempur di lautan dan di pantai, tentara Cirebon bersenjatanya sama dengan tentara Pajajaran, hanya sejumlahnya lebih sedikit.

Setelah persiapan untuk menyerang ke jantung pusat pemerintah jajaran yaitu pakuan dianggap cukup.

Berangkatlah Pasukan gabungan Cirebon, Demak, Banten, dan Jayakarta. Penyerangan ke pakuan menggunakan dua jalur yaitu jalur Ciliwung dan jalur Cisadane.

Dengan perhitungan, istana pakuan ada di antara dua sungai ini. Pasukan Cirebon dan Pasukan Demak memulai dari jalur Ciliwung.

Sedangkan pasukan Banten melalui Cisadane. Sebagai petunjuk jalan yaitu Raden syafei, cucu Prabu surawisesa yang tinggal di Sunda Kelapa dan telah masuk Islam.