Keutamaan Tradisi Maaf Memaafkan

photo author
- Jumat, 30 Desember 2022 | 08:26 WIB
anjuran saling maaf memaafkan hal yang mulia dalam Islam
anjuran saling maaf memaafkan hal yang mulia dalam Islam

 

Edisi.co.id-Tradisi menghadapi Ramadhan biasanya diawali dengan saling maaf-memaafkan. Hebatnya, tradisi ini juga dilanjutkan pasca berakhirnya Ramadhan, yakni di hari raya Idul Fitri.

Maaf-memaafkan memiliki keutamaan yang tinggi, termasuk membersihkan hati dari perasaan iri, dengki, dan dendam.

Ketidakmauan memaafkan akan membuat jiwa terpenjara dalam keinginan membalas dendam.

Menurut John Monbourquette dalam How to Forgive (2000), dendam adalah keadilan instinktual yang muncul dari alam bawah sadar.

Atas nama keadilan instinktual ini, derita menghendaki derita sehingga orang akan terikat oleh rantai penderitaan.

Baca Juga: Apakah Semua ABG Seperti SAD BOY yang Fenomenal ?

Rantai penderitaan harus diputus oleh sikap memaafkan. Kerelaan memaafkan akan melegakan hati yang tadinya Terasa sempit bahkan menyesakkan.

Maaf-memaafkan akan melegakkan semua pihak. Itulah sebabnya, Allah dan Rasul-nya memotivasi kita untuk memaafkan, khususnya kepada orang-orang yang memang pantas dimaafkan.

“…dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. An Nuur : 22)

“Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh.” (QS. Al-A’raf : 199)

 “Barang siapa bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu yang termasuk perbuatan yang mulia.” (QS. As-Syuura : 43)

 “Allah tidak akan menambah kemaafan seseorang, melainkan dengan kemuliaan, dan tidaklah seseorang merendahkan dirinya karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Memaafkan, tidak saja melapangkan hati sekaligus melepas sesaknya memikul beban dendam, melainkan juga kemuliaan yang bernilai kebaikan.

Sebagaimanan juga dikemukakan hadits lainnya di atas, keikhlasan memaafkan akan meninggikan derajat kemuliaan seorang mukmin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Sumber: Sopian Muhammad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB
X