Edisi.co.id- asfiksia merupakan masalah pada sistem pernapasan yang diakibatkan karena rendahnya kadar oksigen yang ada dalam tubuh. asfiksia pada umumnya terjadi karena adanya gangguan pada sistem pernapasan. asfiksia juga dapat berakibat fatal apabila idak ditangani dengan segera mungkin.
gejala utama yang sering muncul ketika seseorang mengalami asfiksia merupakan sesak napas. Kadar oksigen yang kurang dalam tubuh bisa membuat sistem pernapasan, seperti paru-paru dan diafragma, perlu bekerja ekstra sehingga mengakibatkan tubuh terasa sesak dan tidak nyaman.
Lalu, apa saja penyebab dan bagaimana cara untuk menangani asfiksia yang tepat? Mari temukan jawabannya melalui ulasan berikut ini.
Baca Juga: Yuk Kenali Tanda-tanda Ginjal Yang Mengalami Masalah
Apa itu asfiksia?
asfiksia adalah suatu kondisi medis saat kadar oksigen yang terdapat di dalam tubuh berkurang. Kondisi ini bisa berakibat fatal bila terjadi secara terus-menerus dalam kurun waktu yang lama. Beberapa komplikasi yang dapat timbul karena kondisi asfiksia adalah hilang kesadaran, kerusakan organ jantung dan paru-paru, kelumpuhan otak, bahkan berujung kematian.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dari Amerika Serikat, asfiksia atau lebih dikenal dengan suffocation adalah cedera yang mengakibatkan kematian terbanyak kedua setelah keracunan pada tahun 2016, yaitu sebanyak 18.924 kasus.
asfiksia juga sering terjadi pada bayi saat sebelum, selama proses, ataupun setelah persalinan. Kondisi ini disebut dengan asfiksia perinatal atau asfiksia neonatorum. asfiksia neonatorum terjadi karena janin tidak mendapatkan oksigen serta aliran darah yang cukup.
Karena termasuk ke dalam kategori cedera dalam tubuh, terdapat sejumlah hal yang bisa memicu terjadinya asfiksia pada seseorang. Berikut penjelasannya:
1. Tercekik
Faktor pemicu umum asfiksia adalah penyebab mekanik, yaitu leher tercekik. Leher yang tercekik, baik oleh tangan atau alat pengikat lain, dapat menutup jalur udara sehingga membuat seseorang kesulitan untuk bernapas dan mendapatkan oksigen yang cukup.
2. Paparan Zat Kimia
Zat kimia berbahaya, seperti karbon monoksida, sianida, dan hidrogen sulfida, yang terhirup ke dalam tubuh juga dapat menyebabkan asfiksia. Zat kimia tersebut bisa mengganggu masuknya oksigen ke dalam darah untuk dipompakan ke seluruh tubuh.
3. Tersedak
Artikel Terkait
Cara Cepat Menurunkan Berat Badan Selain Diet
Manfaat Bawang Merah Yang Harus Kamu Tahu
Apa Saja Penyebab Batuk dan Pilek? Yuk Simak