Tersedak oleh makanan atau benda asing dapat menyumbat tenggorokan yang menjadi jalur masuknya udara. Bila tidak segera ditangani, kondisi ini bisa memicu terjadinya asfiksia.
Asfiksia akibat tersedak sering dialami oleh bayi dan balita lantaran refleks menelannya masih belum sempurna. Orang tua lanjut usia juga berisiko akan hal ini karena refleks menelannya telah menurun.
4. Alergi Makanan atau Obat Tertentu
Alergi makanan atau obat-obatan tertentu bisa menimbulkan reaksi berupa pembengkakan saluran napas bagian atas, sehingga berisiko mengakibatkan asfiksia. Kondisi ini biasa disebut dengan anafilaksis.
5. Asma
Salah satu penyakit yang bisa menyebabkan asfiksia adalah asma. Asma yang cukup parah menyebabkan saluran udara membengkak dan menyempit sehingga jalur masuk oksigen ke dalam tubuh menjadi terbatas.
6. Kondisi Tertentu pada Bayi Baru Lahir
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, asfiksia juga dapat terjadi pada bayi baru lahir. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya asfiksia pada bayi baru lahir, yaitu:
• Ibu memiliki kadar oksigen dalam darah yang rendah.
• Ibu menderita tekanan darah rendah atau hipotensi.
• Janin tercekik tali pusar saat di dalam kandungan.
Solusio plasenta.
Gejala Asfiksia
Asfiksia memiliki gejala utama berupa sesak napas. Selain itu, ada beberapa gejala asfiksia lainnya yang bisa dideteksi secara dini, yaitu:
1. Hiperventilasi (tempo napas yang cepat).
2. Nyeri tenggorokan.
3. Sakit kepala.
4. Penglihatan kabur.
5. Penurunan kesadaran.
6. Kesulitan untuk menelan.
Sedangkan, gejala asfiksia yang terjadi pada bayi di antaranya:
1. Detak jantung lemah.
2. Kulit berubah warna menjadi kebiruan.
3. Napas terengah-engah.
4. Refleks yang lemah.
Penanganan Asfiksia
Penanganan asfiksia umumnya dilakukan berdasarkan penyebabnya. Berikut beberapa tindakan medis yang biasa dilakukan untuk menangani asfiksia:
• Cardiopulmonary resuscitation (CPR), yaitu prosedur yang dilakukan dengan melakukan kompresi pada dada untuk membantu meningkatkan sirkulasi darah serta oksigen di dalam tubuh. Ini biasanya dilakukan untuk menangani asfiksia dengan kondisi henti jantung.
Artikel Terkait
Cara Cepat Menurunkan Berat Badan Selain Diet
Manfaat Bawang Merah Yang Harus Kamu Tahu
Apa Saja Penyebab Batuk dan Pilek? Yuk Simak