Dahlan Iskan mengajukan pertanyaan yang cukup menggugah: apakah tulisan wartawan saat ini masih benar-benar relevan dengan kebutuhan masyarakat? Ia mencermati adanya pergeseran nilai dalam dunia jurnalistik, di mana doktrin wartawan di masanya menekankan pentingnya kepentingan umum dalam setiap karya yang dihasilkan. Dahlan mengenang bahwa dahulu, setiap tulisan lahir dengan tujuan memberikan manfaat bagi khalayak luas, bukan sekadar menjadi konsumsi individu semata.
Namun, zaman telah berubah. Kini, kepentingan pribadi lebih mendominasi daripada kepentingan umum. Orang cenderung membaca sesuatu jika tulisan itu memiliki keterkaitan langsung dengan diri mereka. “Jadi, tulisan Anda, apa hubungannya dengan saya? Kalau tidak ada, ya tidak akan dibaca,” ujarnya. Menurutnya, dinamika ini menunjukkan bagaimana preferensi pembaca telah bergeser, dari mencari informasi yang bersifat kolektif menjadi sesuatu yang lebih personal dan sesuai dengan kepentingan individu.
Audiens seminar seketika hening beberapa saat. Apa yang disampaikan Dahlan Iskan ada benarnya, meskipun kebenaran itu tidaklah diinginkan. Mereka menunggu kalimat lanjutan Dahlan Iskan, apakah ini sebuah realitas atau cara dia menyindir keadaan? Namun dia tidak melanjutkan apa-apa, dengan cara mengganti topik pembicaraan lainnya.
Inilah refleksi yang dimaksud Dahlan Iskan tentang setiap penyelenggaraan HPN. Sedang dimana wartawan sekarang berada? Mau menuju kemana mereka? Bakal panjang untuk diulas. Tetapi wartawan yang mahir menunggangi keunggulan dunia digital namun tetap mempertahankan memiliki "rasa" tulisan dalam naskahnya adalah di antara jawaban untuk realitas sekarang ini. Dia seseorang yang tahu banyak namun otentik dalam menulis karya jurnalistik.***
Artikel Terkait
Dihadapan Puluhan Wartawan PWI Kota Depok, Supian Chandra Tampil Epic
Prabowo dan PM Selandia Baru Sapa Wartawan Bersama Usai Pertemuan Bilateral di Peru
Prabowo Abadikan Momen Hangat Bareng Wartawan di London, Foto Bareng dan Bersenda Gurau
Ketua Umum PWI Pusat Apresiasi Program Wartawan Menanam
Wartawan Malaysia kirim delegasi ke HPN 2025 Kalimantan Selatan
Wartawan Malaysia sudah Mulai Datang ke HPN Banjarmasin
Ditanyai Tentang Kasus Vadel di Tengah Pembekuan Sumpah Advokat, Razman Arif Ingin Wartawan Jangan Memikirkan Dirinya Sendiri